Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Pasca-libur Lebaran, Bagaimana Tren Pandemi Covid-19 di Indonesia?

Kompas.com - 15/05/2022, 16:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Artinya, jumlah kasus positif yang rendah tak berarti kondisi baik jika pengujian yang dilakukan rendah atau di bawah syarat minimal, karena itu tidak cukup mencerminkan kondisi di lapangan sebenarnya.

Sebaliknya, apabila kasus positif rendah di saat pengujian tinggi, itu baru bisa dikatakan bahwa kasus di masyarakat benar-benar rendah.

Alex menyebut, tingkat pengujian dan kasus harian positif merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan untuk dijadikan acuan mengetahui perkembangan pandemi.

Baca juga: Ketika Korea Utara Akhirnya Konfirmasi Kasus Covid-19 Pertama Mereka...

"(Untuk tahu naik/turunnya pandemi) Yang dimonitor kasus positif harian tapi dengan tetap mempertahankan jumlah testing yang diminta oleh Inmendagri per kabupaten/kota per harinya," jelas Alex.

Alex memaparkan jumlah pengujian di Indonesia sempat mengalami penurunan di saat Lebaran, namun saat ini sudah kembali meningkat.

"Menjelang libur Idul Fitri dan sesudah Idul Fitri turun, seminggu terakhir ini naik 100 ribu testing," ujar Alex.

Jika mengikuti standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu pada level provinsi.

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?

Dan pandemi dikatakan terkendali apabila laju penularannya sudah ada di bawah angka 5 persen.

Untuk Indonesia, angka positivity rate harian (14 Mei 2022) untuk spesimen yang diuji menggunakan RT-PCR dan TCM adalah 1,57 persen.

Sementara positivity rate mingguan (8-14 Mei 2022) yang diuji dengan metode yang sama ada di angka 1,66 persen.

Jika mengacu pada data tersebut, artinya pandemi di Indonesia saat ini dapat dikatakan terkendali.

Meski begitu, Alex mengatakan, bahwa untuk lebih yakin akan detail naik turunnya tren pandemi, sebaiknya masyarakat menunggu hingga sekitar tanggal 20 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com