Harian Kompas, Rabu (13/5/1998) menurunkan berita dengan judul Insiden di Universitas Trisakti: Enam Mahasiswa Tewas.
Moedanton menyebut jika terdapat enam mahasiswa yang tewas sewaktu berada di dalam kampus akibat berondongan peluru yang ditembakkan aparat.
Salah satu tembakan tersebut juga berasal dari jalan layang Grogol (Grogol fly over).
Dalam jumpa pers yang dilakukan, pihak Univeristas Trisakti menyebutkan ada enam korban terwas, namun dipastikan bahwa empat di antaranya adalah mahasiswa Trisakti.
Baca juga: Update Corona 12 Mei: Angka Kematian Covid-19 Terendah sejak Akhir Januari 2022
Berikut ini adalah korban Tragedi Trisakti:
Selain dari korban yang tewas, terdapat puluhan mahasiswa lainnya yang menderita luka berat dan ringan.
Dilansir dari Kompas.com (7/7/2021), pada awal tahun 1998 perekonomian di Indonesia terganggu akibat adanya krisis finansial Asia sepanjang 1997 sampai 1999.
Pada 12 Mei 1998, para mahasiswa termasuk mahasiswa Trisakti kemudian melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke Gedung Nusantara.
Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai dari Kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara pukul 12.30 WIB.
Namun, aksi tersebut dihalangi olek pihak kepolisian yang disusul oleh kedatangan militer. Beberapa perwakilan mahasiswa kemudian melakukan negosiasi dengan polisi terkait aksi tersebut.
Pada pukul 17.15 WIB, para mahasiswa bergerak mundur dengan diikuti majunya pergerakan aparat keamanan.
Aparat keamanan memukul mundur mahasiswa dengan menembakkan peluruh ke arah para mahasiswa.
Baca juga: 23 Tahun Tragedi Trisakti: Apa yang Terjadi pada 12 Mei 1998?