KOMPAS.com - PT Pindad dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sepakat membuat pengadaan 22 kendaraan tempur (ranpur) senilai 80 juta dolar AS.
Untuk memproduksinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggandeng perusahaan Ceko, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group.
Pindad Cobra, ranpur jenis panser ini sudah berdatangan sejak 4 Februari 2020.
Pindad Cobra diperuntukan bagi Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek), pasukan infanteri termekanisasi yang dibekali pengangkut personel lapis baja (APC) atau kendaraan tempur infanteri (IFV) sebagai kendaraan pengangkut personel tempur.
"Bicara soal spesifikasi, Panser Cobra ini memiliki beberapa spesifikasi yang mumpuni," demikian tulis pernyataan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), dikutip dari laman resminya, kkip.go.id.
Baca juga: Spesifikasi KRI Frans Kaisiepo-368, Kapal Perang TNI AL yang Dibekali Rudal hingga Meriam
Lantas, seperti apa spesifikasi Panser Pindad Cobra?
Panser Cobra memiliki kubah tempur tanpa awak U30 MK II buatan Elbit System.
Elbit System adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kendaraan dan alat tempur asal Brasil.
Untuk persenjataannya, Panser Cobra dibekali dengan meriam kaliber 30 milimeter (mm) Bushmaster MK 44.
Meriam kaliber ini dibuat oleh Northrop Grumman, perusahaan asal AS yang memiliki beberapa divisi perusahaan, mulai dari penerbangan hingga penyediaan alat tempur.
Sementara itu, persenjataan sekunder pada Panser Cobra dibuat oleh Pindad, yakni senapan mesin sedang (SMS) 7,62 mm.
Baca juga: Spesifikasi Tank Angkut Personel M113, Kendaraan Tempur Lapis Baja Kostrad
Varian senapan mesin sedang Pindad ini dioperasikan dengan mekanisme gas operated yang menghasilkan rate of fire 650-1.000 peluru per menit dan jarak efektif 1.000 meter.
Soal ukuran dimensinya, Panser Cobra memiliki panjang 7,5 meter, lebar 2,67 meter, dan tinggi 2,1 meter. Bobot tempurnya mencapai 17,6 ton, dan apabila ditambah add-on armor menjadi 22 ton.
Bicara soal kapasitas, Panser Cobra ini dapat diawaki tiga orang, yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata.
Untuk kabin belakang dapat menampung hingga delapan pasukan bersenjata lengkap dengan muatan bawaan mencapai 8,5 ton.