Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Tradisi Bagi-bagi Uang Saat Lebaran? Begini Sejarahnya

Kompas.com - 03/05/2022, 21:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada hari Lebaran, tradisi yang biasanya ditunggu oleh anak-anak adalah mendapatkan uang dari kerabat ketika mereka bertandang untuk bersilaturahmi.

Apakah bagi-bagi uang saat Lebaran adalah kewajiban? Kapan tradisi ini dimulai? Kemudian jika ingin membagi uang, bagaimana cara yang benar?

Dalam membagi uang untuk keponakan, Anda memang harus teliti.

Jangan asal menghambur-hamburkan uang demi euforia atau demi gengsi semata. Karena hal ini bisa berimbas ke kondisi pundi-pundi Anda.

Jangan sampai niat baik Anda untuk berbagi rezeki justru menjadi bumerang karena pengeluaran yang membengkak.

Baca juga: Daftar Jalan Tol dan Nasional yang Tidak Boleh Dilintasi Beberapa Jenis Angkutan Barang Saat Mudik Lebaran 2022

Lihat lagi anggaran keuangan Anda

Dilansir dari laman Bank Permata, hal pertama yang perlu dilakukan, yakni mengecek kondisi keuangan Anda sebelum berbagi uang Lebaran kepada sanak keluarga.

Tak ada salahnya untuk memastikan apakah Anda sedang memiliki kewajiban yang masih berjalan seperti cicilan utang dan kredit.

Anda juga perlu memastikan soal kondisi keuangan untuk masa depan, misalnya dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun, dan tagihan rutin bulanan.

Jika semuanya telah dipastikan aman, Anda dapat mulai menentukan prioritas anggaran uang Lebaran tahun ini.

Jika Anda menjadikannya prioritas utama sebagai bentuk berbagi, Anda bisa menganggarkan 60-70 persen dari penghasilan bulanan.

Akan tetapi, jika Anda tidak menjadikannya prioritas, menganggarkan 20-30 persen dari penghasilan bulanan pun sudah cukup.

Namun, perlu dicatat bahwa tradisi ini tidaklah bersifat wajib, sehingga tidak perlu memaksakan diri.

Baca juga: Prediksi BRIN dan BMKG soal Hilal hingga Awal Lebaran 2022

Usai mengetahui kondisi keuangan dan prioritas uang anggaran uang Lebaran, Anda harus menentukan sumber dananya.

Anda bisa mengambil dari uang dari tunjangan hari raya (THR) yang Anda dapatkan.

Anda tidak perlu mengambilnya dari tabungan atau bahkan dana darurat yang sudah Anda simpan sekian lama.

Prioritas berbagi pada hari Lebaran memang penting, tetapi Anda tidak boleh mengabaikan kebutuhan Anda di masa depan yang mungkin saja membutuhkan tabungan dan dana darurat tersebut.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Sistem Satu Arah dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2022

Sejarah membagikan uang saat Lebaran

Diberitakan Kompas.com, 25 Mei 2020, Kepala Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Sunu Wasono menuturkan, tradisi membagikan uang saat Lebaran sudah ada sejak lama.

Namun, Sunu tak mengetahui secara pasti kapan awal mula tradisi tersebut muncul.

Kemungkinan, imbuhnya, tradisi saat Lebaran itu dipengaruhi oleh budaya China, yakni seperti memberikan angpao pada Tahun Baru Imlek.

"Kalau ditanya sejak kapan, memang tidak bisa diketahui karena dari dulu sejak ada. Ada kemungkinan terpengaruh dari budaya China yang membagikan angpao," kata Sunu.

"Yang namanya pengaruh seperti itu kan tidak bisa disadari. Karena kalau sudah menjadi tradisi ya kita anggap sebagai bagian dari cara hidup atau kebiasaan kita," sambung dia.

Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran 2022, Ini Update Terbaru Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com