KOMPAS.com - Sungkeman adalah satu tradisi yang tidak pernah tertinggal saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Menurut KBBI, sungkem adalah sujud atau tanda bakti. Sungkeman biasanya dilakukan pada pagi hari setelah Salat Id.
Saat sungkeman Lebaran, orang-orang yang masih muda akan datang ke rumah yang lebih tua dan saling meminta maaf.
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran 2022, Jadwal, dan Tahapan
Sungkeman Lebaran dilakukan dengan cara bersimpuh di hadapan orang yang lebih tua dan mencium tangannya sambil mengucapkan kalimat minta maaf.
Ini adalah salah satu cara untuk bisa kembali ke fitrah atau bersih dari dosa sebagaimana tujuan dari Hari Raya Idulfitri.
Sungkem datang dari tradisi masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi kerendahan hati dan menghormati orang tua.
Tradisi Lebaran ini, hingga kini masih dilakukan, khususnya oleh masyarakat di pulau Jawa.
Berikut adalah contoh sungkem lebaran menggunakan bahasa Jawa yang bisa menjadi referensi di Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah ini.
Baca juga: Kapan Lebaran 2022? Berikut Cara Penentuan Idul Fitri 1443 H
Melansir Kompas.tv (29/4/2022), berikut sungkem lebaran bahasa Jawa halus yang cocok diucapkan di Hari Raya Idulftri 1443 H.
1. Kulo ngaturaken sembah pangabekti kawula Sepinten kalepatan kula ingkang mboten angsal idining sarak, dalem nyuwun pangapunten. Mugi lineburo ing dinten riyaya punika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.