Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Tembok: Yang Dihancurkan dan yang Menyengsarakan

Kompas.com - 25/04/2022, 14:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun
Jalan raya dan pagar besi
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri
Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami
Di manapun tirani harus tumbang!

Puisi “bunga dan Tembok” yang ditulis Wiji Thukul ini begitu lugas menyebut kebengisan rezim Soeharto.

Wiji yang “dilenyapkan” karena kekritisannya bersama 12 aktivis di episode gelap bangsa ini di antara 1997 – 1998, begitu mengasosiasikan rezim dengan padanan tembok.

Bisa jadi memang tembok secara fisik “memisahkan” antara kanan dan kiri. Menjadi penyekat antara yang setuju dan yang menentang.

Akan tetapi, kekuatan dan keangkuhan sebuah tembok suatu saat akan runtuh jua walau lewat biji bunga-bunga liar.

Dan Wiji telah membuktikan hal itu walau keberadaannya hingga kini raib tanpa kejelasan.

Tembok dalam kilasan sejarah umat manusia, memiliki makna yang harfiah. Tembok dibangun untuk menghindari serangan dari musuh.

Tembok Besar China tidak hanya tentang rangkaian tembok dan benteng kuno. Tembok Besar adalah simbol China yang paling dikenal dan memiliki sejarah yang terentang lama.

Dibangun era Kaisar Qin Shi Huang pada abad ke tiga sebelum masehi sebagai cara untuk mencegah serangan dari nomaden barbar.

Kaisar pertama China yang bersatu di bawah Dinasti Qin, yakni Qin Shi Huang di sekitar tahun 220 SM menitahkan agar benteng-benteng yang ada sebelumnya diratakan.

Sejumlah tembok yang ada di sepanjang perbatasan utara digabung menjadi satu sistem tunggal yang melindungi China dari serangan arah utara.

Sekitar 400.000 orang tewas selama proses pembangunan China Great Wall, malah banyak yang terkubur di dalam tembok itu sendiri.

Pekerjanya kebanyakan dari laskar tentara, narapidana dan rakyat jelata (Kompas.com, 04/11/2021).

Hingga saat ini, Tembok Besar China diakui sebagai salah satu prestasi arsitektur paling mengesankan dalam sejarah peradaban umat manusia.

UNESCO sejak tahun 1987 menetapkan Tembok Besar China sebagai warisan dunia

Tembok Berlin dibangun karena perbedaan ideologi

Tembok Berlinthoughtco.com Tembok Berlin
Berdirinya Tembok Berlin tidak terlepas dari adanya polarisasi ideologi Blok Barat yang kapitalis dan ideologi Blok Timur yang komunis.

Pasca-Perang Dunia II, Jerman terbelah dua karena pembagian pihak Sekutu. Bagian Timur dikuasai rezim boneka Uni Sovyet yang pada akhirnya mengalami keambrukan ekonomi dan menimbulkan eksodus warga ke Jerman Barat.

Sementara Jerman Barat dikuasai rezim yang beraliran kapitalis.

Banyaknya warga Jerman Timur yang eksodus ke Jerman Barat membuat pemimpin Jerman Timur Wilhem Pieck memutuskan untuk menutup perbatasan tahun 1952.

Hingga akhir 1950-an tercatat ada tiga juta warga Jerman Timur yang kabur ke Jerman Barat.

Untuk mencegah aliran eksodus semakin membesar, tanggal 13 Agustus 1961, dibangunlah penghalang menggunakan pagar berduri agar tidak ada lagi warga Jerman Timur yang kabur melarikan diri.

Dua minggu berikutnya, dibangunlah tembok beton sepanjang 140 kilometer yang dikenal dengan julukan Tembok Berlin.

Keberadaan Tembok Berlin tidak menyurutkan semangat pembelot Jerman Timur untuk menyeberang ke Jerman Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Tren
Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Tren
Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Tren
Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Tren
Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Tren
Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Tren
Hampir Seminggu, Identitas Pria 'Adik Jenderal TNI' Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Hampir Seminggu, Identitas Pria "Adik Jenderal TNI" Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Tren
Libur Lebaran Berakhir, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka?

Libur Lebaran Berakhir, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com