Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lahirnya TNI AU 9 April 1946

Kompas.com - 09/04/2022, 07:34 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 9 April diperingati sebagai hari lahirnya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

TNI AU lahir pada 9 April 1946 atau memasuki usia 76 tahun pada hari ini. 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Garuda Indonesia Woyla Dibajak Komando Jihad, Semua Pelaku Tewas Ditembak Kopassus

Sejarah TNI AU

Dikutip dari laman resmi TNI AU, sejarah lahirnya TNI AU berawal dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945.

BKR dibentuk untuk memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Seiring berjalannya waktu, BKR berubah menjadi TKR yang merupakan singkatan dari Tentara Keamanan Rakyat, pada 5 Oktober 1945.

Di masa TKR ini, Jawatan Penerbangan ada di bawah pimpinan Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Tak berselang lama, pada 23 Januari 1946 TKR kembali diubah, kali ini menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). TKR Jawatan Penerbangan pun turut berubah menjadi TRI Jawatan Penerbangan.

Namun, hanya 3 bulan dari perubahan itu, perubahan kembali terjadi.

Kali ini TRI Jawatan Penerbangan dihapus dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia dan membuagnya sejajar dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Ini lah yang kemudian dijadikan hari peringatan lahirnya TNI AU.

Penetapan ini secara De Jure tertuang dalam Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD tanggal 9 April 1946, demikian dilansir dari laman TNI (8/4/2008).

Baca juga: Operasi Kopassus Bebaskan Sandera Pembajakan Woyla di Thailand

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com