Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869, Kapal Perang Karya Anak Bangsa

Kompas.com - 24/03/2022, 08:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) kapal perang KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869.

Kedua kapal perang tersebut diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang menjabat saat itu, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada 18 Desember 2018.

KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 merupakan kapal perang karya anak bangsa yang diproduksi PT Caputra Mitra Sejati Banten.

Kedua Kapal perang tersebut menambah unsur-unsur kekuatan TNI AL dan sudah menjadi prioritas utama dalam mencapai target Kekuatan Pokok Minimun (MEF) pada 2024.

Baca juga: Spesifikasi KRI Fatahillah-361, Kapal Perang TNI AL yang Dilengkapi Persenjataan Modern

Lantas, seperti apa spesifikasi kedua kapal perang tersebut?

Spesifikasi KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869

Dilansir dari Majalah Cakrawala edisi 446 tahun 2019 terbitan Dinas Penerangan Angkatan Laut, KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 termasuk kapal perang jenis patroli cepat 40 meter.

KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter, dan bobot 220 ton.

Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta memiliki ketahanan (endurance) dalam berlayar selama enam hari.

KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 telah dilengkapi dengan dua unit radar dua unit radar (JRC JMR9225-6XN dan JRC JMA-9122- 6XA) dan senjata meriam 30 mm.

Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI John Lie, Kapal Perang Canggih TNI AL Buatan Inggris

Kedua kapal perang yang dapat diawaki oleh 35 prajurit, kini memperkuat jajaran Satuan Patroli Komando Armada III (Satrol Koarmada III).

Peluncuran kapal perang KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 ditandai dengan pemotongan tali dan prosesi pemecahan kendi.

Usai meresmikan dua KRI tersebut, Kasal menyampaikan bahwa kapal perang ini merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan TNI AL tahun 2015 hingga 2019 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) TNI AL untuk mengganti kapal kapal yang telah berusia tua.

"Kapal ini diprioritaskan untuk operasi pengamanan Selat Malaka dan ALKI II," jelas Kasal.

Baca juga: Spesifikasi KRI RE Martadinata-331, Kapal Perang Perusak Kawal Rudal Milik TNI AL

Kapal patroli cepat 60 meter

Baru-baru ini, TNI AL meluncurkan dua kapal perang jenis patroli cepat 60 meter, yaitu KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875, guna memperkuat keamanan wilayah maritim Indonesia.

Peluncuran dua kapal perang yang juga buatan PT Caputra Mitra Sejati Banten tersebut dipimpin langsung oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pada Senin (21/3/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com