Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Menurut Rekomendasi Ahli

Kompas.com - Diperbarui 05/10/2022, 09:10 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain itu, protein juga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

"Sangat penting untuk memiliki protein setiap kali makan," ujar White.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa konsumsi makanan berprotein juga perlu diimbangi dengan nutrisi lainnya.

Sebagai contoh, Anda bisa mengombinasikan makanan berprotein dengan makanan berkalori sebagai menu makan siang Anda. Atau, bisa juga mengombinasikan makanan berportein dengan makanan yang mengandung lemak.

Baca juga: 3 Makanan Kaya Protein, Pengganti Saat Tahu Tempe Langka di Pasaran

7. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil

Cara menurunkan berat badan bisa juga dilakukan dengan tetap mengonsumsi makanan sebanyak 3 kali sehari, namun dengan porsi yang lebih sedikit.

"Cobalah untuk tetap makan dengan porsi kecil dan sering sepanjang hari," saran White.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga tubuh tidak mudah lapar. Selain itu, makan dengan poris kecil namun sering dapat memberikan lebih banyak energi sepanjang hari.

Baca juga: Jangan Melewatkan Makan Malam, Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan

8. Minum air mineral yang cukup

Minum air putih dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga berat badan dapat turun secara alami.

Bahkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengatakan bahwa mengonsumsi air mineral yang cukup dapat mencegah lemak yang tertimbun di sekitar perut.

Begitu juga ketika Anda sedang makan. Sebaiknya, awali kegiatan makan dengan minum beberapa teguk air mineral.

Jurnal Obesity mencatat, seseorang yang minum beberapa teguk air mineral sebelum makan cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih, Apa Saja?

9. Hindari menerapkan pantangan makanan

Cara menurunkan berat badan dengan menerapkan pantangan makan justru tidak direkomendasikan.

Pasalnya, pantangan makan ini justru dapat mengakibatkan produksi hormon kortisol yang dapat memicu terjadinya stres.

Selain itu, White mengatakan bahwa pantangan makanan tidak realistis untuk dilakukan dalam jangka panjang.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Pantangan Saat Diet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com