Di lingkungan AD Jerman, tank Marder dioperasikan sebagai senjata utama Panzergrenadiere (infanteri mekanis) sejak 1970-an.
Varian pertama Marder mulai dikembangkan pada Januari 1960 dan produksi pertamanya diterima oleh militer Jerman pada 7 Januari 1971.
Produksi kendaraan tempur ini terus berlanjut hingga 1975. Tidak kurang dari 2.136 unit Marder telah diproduksi.
Pada 1975, rudal Milan (rudal anti tank) mulai digunakan pada kendaraan tempur Marder, namun penembakannya masih secara konvesional.
Petugas (komandan tank) muncul dari kubah sambil memanggul peluncur rudal Milan lalu menembakan rudal tersebut.
Kemudian, antara 1977 dan 1979, peluncur rudal ini mulai dipasang sebagai bagian dari persenjataan Marder.
Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi PT 76 Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Senior Marinir TNI AL
Program upgrade atau modifikasi peningkatan Marder menjadi varian 1A3 dimulai pada 1988.
Saat itu, ada sekitar 2.100 unit Marder 1A1 dan 1A2 yang akan di-upgrade oleh militer Jerman, dan dikerjakan oleh perusahaan Thyssen-Henschel.
Tank Marder yang telah di-upgrade menjadi varian Marder 1A3 kembali diterima militer Jerman pada 17 November 1989.
Upgrade tersebut meliputi penambahan lapisan baja pelindung hingga seberat 1,6 ton untuk melindungi Marder dari tembakan meriam 2A42 kaliber 30 mm dari BMP-2 (BVP-2).
Kemudian, ada modifikasi pada akses kompartemen personel infanteri. Suspensi pun ikut diperkuat, sistem pengereman baru dipasang dan gear box disesuaikan.
Sistem pemanas digantikan dengan sistem pemanas berbasis air. Modifikasi juga dilakukan pada kubah kanon.
Keseluruhan modifikasi membuat Marder memiliki bobot lebih dari 35 ton. Varian Marder 1A3 inilah yang merupakan varian terbanyak digunakan oleh AD Jerman.
Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi BMP-3F Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Tercanggih Korps Marinir TNI AL