Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pratiwi Sudarmono, Astronot Pertama Indonesia

Kompas.com - 16/03/2022, 21:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter Pratiwi Soedarmono adalah pakar mikrobiologi yang pernah dipersiapkan menjadi astronot pertama Indonesia pada tahun 1986.

Sayang, meledaknya pesawat ulang-alik Challenger beberapa bulan sebelum keberangkatan menyebabkan dia gagal mengangkasa. 

Baca juga: Mengenal Pratiwi Sudarmono, Astronot Perempuan Pertama Indonesia

Pratiwi Sudarmono dijadwalkan terbang tahun 1986

Ya, Indonesia pernah punya calon astronot yang dijadwalkan terbang bersama Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). 

Dia adalah Pratiwi Pujilestari Sudarmono atau dikenal dengan Pratiwi Sudarmono. Dikutip Harian Kompas, 27 Januari 1991, pada 1985 dia terpilih menjadi calon antariksawati pertama Indonesia.

Namun dia batal terbang, karena sebulan sebelum keberangkatan, tepatnya 28 Januari 1986, pesawat ulang alik Challenger yang membawa misi lain, yaitu STS-51-L meledak di udara.

Semula dia dijadwalkan terbang pada Juni 1986 bersama astronot Inggris untuk mengawal peluncuran satelit Palapa dan mengerjakan eksperimen ilmiah.

Baca juga: Profil Pratiwi Sudarmono, Astronot Perempuan Pertama Indonesia

Pesawat ulang-alik Challenger meledak

Pesawat ulang-alik Challenger meledak ketika meluncur ke angkasa. Musibah itu menyurutkan program ulang-alik Amerika selama hampir tiga tahun.

Selain itu membuat program antariksawan asing yang dijadwalkan ikut penerbangan ulang-alik telantar, termasuk program yang diikuti Pratiwi.

Berbeda dengan program astronot Inggris yang segera dibubarkan segera setelah terjadi bencana Challenger, program antariksawan Indonesia terus berjalan hingga beberapa tahun setelah kecelakaan itu. Namun statusnya menggantung.

Hingga 5 tahun lebih Pratiwi masih kerap ditanyai wartawan tentang kapan dia akan terbang.

Selanjutnya, 5 tahun setelah kecelakaan itu daftar nama calon astronot Indonesia sudah tak ada lagi dalam list NASA.

Meja yang dulu pernah disediakan untuk calon astronot Indonesia di Houston, juga sudah tak ada lagi.

Setelah kecelakaan pesawat, Pratiwi juga masih harus menjaga kebugarannya untuk memenuhi tingkatan tertentu karena secara resmi program itu belum dinyatakan bubar.

Baca juga: AS-Rusia Capai Kesepakatan di Angkasa, Astronot NASA Bisa Pulang ke Bumi Menumpang Roscosmos

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com