KOMPAS.com - Aktivitas fisik seperti berjalan kaki memiliki segudang manfaat untuk tubuh.
Selain menjaga kebugaran, berjalan juga mengurangi masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Berjalan kaki tak hanya membuat hidup lebih sehat, tetapi juga bermanfaat menurunkan berat badan dan mengecilkan perut buncit yang membuat penampilan kurang enak dipandang.
Untungnya, aktivitas ini tergolong mudah dan berisiko rendah. Berjalan kaki juga gratis dan dapat dilakukan oleh siapa pun.
Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?
Berikut penjelasan terkait berjalan kaki yang bisa membantu menurunkan berat badan:
Tubuh membutuhkan energi dalam bentuk kalori untuk melakukan aktivitas.
Namun, kebutuhan kalori harian berbeda untuk tiap orang, tergantung pada usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan lainnya.
Dilansir dari Healthline, untuk menurunkan berat badan, perlu adanya pembakaran kalori lebih banyak daripada jumlah kalori yang dikonsumsi.
Sementara orang yang lebih aktif secara fisik, akan membakar lebih banyak kalori daripada yang tidak banyak bergerak.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research (2010), mengungkap bahwa berjalan kaki sepanjang satu mil atau 1,6 km mampu membakar sekitar 100 kalori.
Maka, dengan berjalan kaki membantu membakar kalori dalam tubuh yang ujungnya akan menurunkan berat badan.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih, Apa Saja?
Salah satu cara paling efektif untuk mengecilkan perut buncit adalah dengan rutin melakukan olahraga aerobik atau kardio, seperti berjalan kaki.
Penelitian dalam Journal of Exercise Nutrition and Biochemistry (2014) menunjukkan, wanita dengan obesitas yang berjalan kaki selama 50-70 menit selama tiga kali seminggu dalam kurun waktu 12 minggu, lingkar pinggang dan lemak tubuh mereka rata-rata berkurang.
Sementara studi lain dalam International Journal of Obesity, menemukan bahwa orang-orang yang melakukan diet dan merutinkan berjalan kaki selama satu jam dalam lima kali seminggu, kurun waktu 12 minggu telah kehilangan beberapa inci dari lingkar pinggang mereka.
Artinya, orang-orang dalam studi berhasil mengurangi lemak dan mengecilkan lingkar perut, dibanding dengan yang hanya melakukan diet saja.
Baca juga: Cara Berjalan Mengindikasikan Penyakit yang Kita Miliki
Lantas, bagaimana cara berjalan kaki untuk menurunkan berat badan dan mengecilkan perut?
Dilansir dari laman Eat This, Not That!, pelatih kebugaran Joey Thurman mengatakan, efek pembakaran lemak dari berjalan kaki bisa didapatkan jika dilakukan segera setelah makan besar.
Jalan kaki selama 10-30 menit setelah makan besar, dapat membantu menghasilkan perut rata.
Penyebabnya, jalan kaki setelah makan akan membantu proses penyerapan nutrisi, menurunkan respons insulin, dan membantu mendistribusikan kalori sebagai bahan bakar dan bukan lemak.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Diabetes, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Jalan cepat membantu membakar lemak dan kalori lebih banyak, dibanding berjalan dengan kecepatan normal.
Gerakan yang lebih cepat, artinya lebih cepat pula membakar kalori dalam tubuh, sebagaimana dilansir Journal of Exercise Nutrition and Biochemistry.
Masih dari Healthline, meski kurang menyenangkan dan lebih melelahkan, berjalan kaki di medan yang menanjak membantu mempercepat proses penurunan berat badan.
Hal tersebut dikarenakan energi yang dikeluarkan untuk bergerak secara vertikal jauh lebih banyak dibanding bergerak secara horizontal atau mendatar.
Baca juga: Penderita Diabetes Melitus Lebih Berisiko Meninggal akibat Covid-19
Menurunkan berat badan dengan cara berjalan kaki, tidak akan optimal jika belum dilengkapi dengan pola makan sehat.
Mulailah mengisi piring dengan lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar, serta sumber protein tanpa lemak.
Protein penting untuk membentuk otot tanpa lemak, yang mana dapat membantu mengecilkan dan mencegah perut buncit.
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas
Infografik: Sembilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.