Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,8 Kembali Guncang Pasaman Barat

Kompas.com - 03/03/2022, 14:40 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 kembali mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa terjadi pada Kamis (3/3/2022) pukul 13:37 WIB.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M 4,8," kata Daryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Menurutnya, episenter gempa terletak pada koordinat 0.15 LU dan 100.00 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 8 kilometer tenggara Talu, Pasaman Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Awan Panas Guguran dan Hujan Abu Gunung Semeru, Status Level III, Ini Imbauan Petugas

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono menyebut gempa tersebut merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar Sumatera pada segmen Angkola.

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman Barat dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah)," jelas dia.

Hasil permodelan BMKG menunjukkan, gempa kali ini tidak berpotensi tsunami.

Ini merupakan gempa susulan yang mengguncang Pasaman Barat pada 25 Februari 2022 dengan magnitudo M 6,2.

"Hingga hari Kamis 3 Maret 2022 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 201 kali," ujarnya.

Baca juga: Siklon Tropis Anika dan Dampaknya Terhadap Cuaca Ekstrem di Indonesia

"Jika mencermati aktivitas gempa Pasaman barat ini, tampak produktivitas gempa susulan yang terjadi cukup banyak," sambungnya.

Daryono menuturkan, catatan gempa susulan yang paling tinggi sejauh ini adalah M 5,1.

Karena itu, gempa kali ini termasuk di antara yang gempa susulan yang signifikan.

Seperti diketahui, gempa yang mengguncang Pasaman Barat pada 25 Februari menyebabkan ribuan orang mengungsi dan enam orang meninggal dunia.

Gempa itu juga memicu longsornya Gunung Pasaman.

Hari keenam pasca gempa, Pemkab Pasaman Barat masih memutakhirkan data kerusakan bangunan yang ditaksir mencapai 2000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Tren
Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Tren
Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Tren
Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Tren
Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Tren
Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com