Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

Kompas.com - 27/02/2022, 11:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merebaknya Covid-19 varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia.

Bahkan, kini varian baru virus corona itu tengah menjadi strain dominan di berbagai negara di seluruh dunia.

Adapun beberapa laporan ilmiah menyebutkan varian B.1.1.529 atau Omicron tidak menyebabkan penyakit parah.

Kendati demikian, ada gejala utama yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron, yaitu kepala pusing dan sakit kepala.

Meski ringan, ciri sakit kepala gejala Omicron bisa terdeteksi sejak dini.

Baca juga: Vaksin Covid-19, Respons Kekebalan Tubuh, dan Penularan Virus Corona

Dikutip dari Times of India, 16 Februari 2022, berikut tiga cara membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat Omicron.

1. Sakit kepala sedang hingga sangat menyakitkan

Intensitas sakit kepala tergantung pada pemicunya.

Gejala sakit kepala ringan, biasa disebabkan oleh tekanan kerja otak, dan jika bergejala parah bisa karena migrain.

Dalam kasus infeksi Omicron, intensitas sakit kepala terasa sedang hingga parah.

Rasanya seperti berdenyut, menekan, atau menusuk.

Tak hanya itu, umumnya sakit kepala akibat infeksi varian Omicron berlangsung selama tiga hari, meski telah minum obat penghilang rasa sakit secara teratur.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

2. Sakit kepala di kedua sisi

Ilustrasi kepala pusing atau sakit kepala bisa menjadi gejala Omicron.freepik Ilustrasi kepala pusing atau sakit kepala bisa menjadi gejala Omicron.

Terkadang, sakit kepala hanya terasa di satu sisi. Entah bagian kanan, kiri, atau pada bagian tengah kepala.

Namun, ketika terinfeksi Omicron, rasa sakit bisa dirasakan di kedua sisi kepala.

Seluruh kepala mungkin akan terasa tegang dan sakit.

Baca juga: Pengobatan untuk Meringankan Gejala Omicron Sewaktu Isoman di Rumah

3. Sakit kepala disertai peradangan

Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawan virus.

Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan.

Hal yang sama terjadi pada varian Omicron.

Jadi, sakit kepala biasanya terjadi dengan peradangan pada sinus.

Sakit kepala bisa menjadi lebih parah jika pasien Covid-19 menderita sinus parah dan virus menyebabkan peradangan.

 

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com