KOMPAS.com - Beberapa organ tubuh bayi yang baru lahir masih belum berfungsi optimal. Salah satunya adalah indra penglihatan.
Mata bayi belum bisa melihat sempurna sesaat baru dilahirkan maupun di awal-awal kehidupannya.
Itulah mengapa, mata bayi belum menunjukkan respons signifikan saat diajak bermain, berbicara, dan lain-lain.
Meski begitu, perlahan bayi dapat melihat dengan jelas dan normal sebagaimana mestinya.
Begini perkembangan mata bayi:
Baca juga: Jangan Digendong atau Dipangku, Ini Pentingnya Car Seat bagi Bayi
Saat baru saja terlahir, bayi akan kesulitan melihat dan membedakan objek.
Hal ini dikarenakan mereka baru saja dapat melihat beragam visual yang tidak pernah mereka temui selama berada di dalam rahim.
Bahkan, terkadang bayi belum bisa menggunakan kedua matanya sebagai sepasang yang melihat objek yang sama.
Namun, ini tidak akan berlangsung lama.
Pada usia sekitar 1 bulan, indra penglihatan bayi baru bisa fokus pada bentuk atau benda yang ada di dekatnya, khususnya dalam jarak 8-10 inci.
Misalnya, melihat wajah orang yang tengah menggendongnya.
Sebaliknya, jika mereka melihat objek yang jauh dari matanya, maka objek tersebut akan terlihat samar atau kabur.
Baca juga: Bayi Kuning, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya
Namun seiring berjalannya waktu, kemampuan melihat bayi akan semakin berkembang.
Di akhir usia 3 bulan, bayi sudah dapat mengikuti pergerakan benda yang ada di hadapannya.
Misalkan, jika Anda menggerakkan jari di hadapannya, atau orang sedang melintas di depan bayi, dia sudah bisa mengikuti pergerakan mereka.