Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Nobel Perdamaian yang Diusullkan Diberikan ke NU-Muhammadiyah?

Kompas.com - 19/02/2022, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sejarah penghargaan nobel

Dilansir dari Britannica, sebelum kepergiannya, Alfred Nobel sempat menuliskan sebuah surat wasiat yang ia tandatangani pada 25 November 1895.

Di akhir surat wasiat tersebut, Nobel berpesan agar seluruh kekayaannya yang sebesar 31,5 juta krona Swedia digunakan untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang yang totalitas dalam bekerja dan memberikan kontribusi besar bagi umat manusia.

Penghargaan tersebut, disampaikan oleh Nobel, diberikan kepada orang-orang terpilih dari lima bidang, yakni fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian.

“.....sebagai hadiah kepada mereka yang selama tahun sebelumnya, telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia,” tulis Nobel dalam surat wasiatnya.

Namun, keinginan mulia Nobel sempat ditentang oleh beberapa pihak, termasuk keluarganya.

Penentangan keluarga Nobel juga didukung oleh Raja Swedia saat itu, Oscar II, yang menganggap jika ide penghargaan yang ada dalam surat wasiat Nobel tidak realistis.

Baca juga: Ilmuwan Amerika Latin Pencipta Vaksin Covid-19 Mendapat Nominasi Nobel

Belum lagi, kaum konservatif Swedia menganggap, penghargaan seharusnya hanya diberikan untuk masyarakat Swedia saja dan bukan untuk orang luar.

Meski penuh penentangan, empat tahun terhitung dari Nobel meninggal, Ragnar Sohlman dan Rudolf Liljequist selaku eksekutor wasiat Nobel, akhirnya berhasil mewujudkan pesan terakhir Nobel.

Tahun 29 Juni 1900, Raja Oscar II menyetujui berdirinya Nobel Foundation, yayasan yang bertanggung jawab untuk mewujudkan wasiat Nobel.

Sejak saat itulah, penghargaan yang digelar atas pesan terakhir Nobel ini disebut dengan Nobel Prize atau Hadiah Nobel.

Baca juga: Pro-Kontra Anugerah Nobel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com