Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Aspal dan Trek Sirkuit Mandalika Disorot Media Asing...

Kompas.com - 15/02/2022, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rangkaian tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 resmi berakhir pada Minggu (13/2/2022) lalu.

Selama tiga hari gelaran tes pramusim, Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini tak luput dari sorotan media asing.

Bukan hanya keindahan lokasi dan karakter lintasannya yang dinilai menantang, media asing juga ikut menyoroti kondisi lintasan.

Sorotan datang setelah pada tes pramusim hari pertama, sejumlah pembalap mengeluhkan kondisi lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut yang kotor.

Debu dari pekerjaan konstruksi di area sirkuit hingga kondisi lintasan yang sedikit berlumpur, menjadi nilai buruk bagi Sirkuit Mandalika.

Kondisi tersebut telah mengganggu jalannya tes, hingga tes pramusim terpaksa dihentikan sesuai red flag yang dikibarkan.

Penghentian dilakukan agar trek dapat dibersihkan terlebih dahulu sebelum tes kembali dilanjutkan.

Berikut sejumlah pemberitaan media asing soal sirkuit Mandalika:

Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Disebut Tak Sesuai Spesifikasi, Bagaimana Kelanjutan MotoGP Indonesia?

1. The Race

Jurnalis The Race Simon Patterson menuliskan, trek di Sirkuit Mandalika tidak sesuai dengan spesifikasi, Senin (14/2/2022),

Pernyataan tersebut dituliskan setelah The Race berbicara dengan sumber di MotoGP paddock, bahwa komposisi batu yang direkomendasikan konsultan tidak dipakai untuk lintasan Sirkuit Mandalika.

Lintasan Sirkuit Mandalika justru menggunakan batu yang ditambang secara lokal. Akhirnya, jenis batu yang dipakai itu tidak dapat menempel dengan benar di aspal.

Hal tersebut berakibat pada terhempasnya batu saat dilintasi motor berkecepatan 345 km/jam, dan membahayakan pembalap di belakang.

Situasi tersebut berbeda saat Sirkuit Mandalika menggelar seri terakhir Kejuaraan Dunia Superbike (WBSK) pada tahun 2021.

Saat itu, tidak ada masalah dengan kondisi aspal, karena motor WBSK memiliki kekuatan yang lebih rendah serta cuaca yang tengah hujan, sehingga suhu lintasan turun.

Menurut sumber The Race, satu-satunya solusi untuk mengatasi hal itu adalah melakukan pengaspalan ulang dari awal hingga akhir dengan menggunakan material yang benar.

Namun, The Race menilai hal tersebut sulit diselesaikan tepat waktu lantaran gelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika dimulai pada 18-20 Maret 2022.

Baca juga: Disebut Tak Sesuai Spek, Ini Teknologi Aspal Sirkuit Mandalika

2. GPone

Sorotan media asing lain terkait dengan kondisi Sirkuit Mandalika datang dari GPone, speedweek.com, dan Motorcycle Sports.

Ketiga media tersebut memberitakan keluhan beberapa pembalap yang sudah menyelesaikan tes pramusim MotoGP Mandalika 2022.

Dalam wawancara bersama GPone, Juara MotoGP 2021 Fabio Quartararo, mengeluhkan perihal kondisi aspal Sirkuit Mandalika.

“Saya membalap di belakang Franco (Morbidelli) dan menerima banyak kerikil,” tutur Quartararo dikutip dari Gpone (13/2/2022).

Kerikil-kerikil tersebut, menurut Quartararo, menghantam pelindung depan motor, kaca helm, bahkan ada yang mengenai lehernya.

Kondisi aspal yang mengelupas juga dapat ditemukan di sepanjang trek dari tikungan 1 hingga 7.

Quartararo juga menilai, lapisan aspal semakin berkurang selama tiga hari tes pramusim dijalankan di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Evaluasi dan PR Sirkuit Mandalika Sebelum MotoGP 2022, Kondisi Aspal Paling Disorot

3. Speedweek dan Motorcycle Sports

Keluhan terhadap Sirkuit Mandalika juga datang dari pembalap Aprilia Aleix Espargaro.

“Treknya belum siap, Anda tidak dapat mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya. Kami terbiasa dengan trek berdebu. Situasi serupa terjadi di Sirkuit Losail, Doha,” ujarnya, dikutip dari speedweek.com, (11/2/2022).

Espargaro menambahkan, hari pertama tes pramusim di lintasan Losail juga terdapat banyak debu. Namun, debu itu tidak menjadi masalah dan tidak menimbulkan dampak apapun.

“Akan tetapi, hari ini (hari pertama), di Mandalika, itu buruk. Permukaannya tidak dapat dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman,” imbuhnya.

Selain dua pembalap tadi, Luca Marini, pembalap Italia dari Mooney VR46 Racing Team ikut memberikan kritik terhadap kondisi Sirkuit Mandalika.

“Sirkuitnya tidak 100 persen siap dan untuk MotoGP saya pikir kami perlu semua sirkuit siap 100 persen untuk keselamatan dan untuk semua alasan yang kami tahu,” ujar Marini dikutip dari Motorcycle Sports(11/2/2022).

Baca juga: Media Asing Sebut Sirkuit Mandalika Mesti Diaspal Ulang

Tanggapan Dorna Sports

Menanggapi kondisi aspal dan trek Sirkuit Mandalika, Carlos Ezpeleta selaku Chief Sporting Officer Dorna Sports menilai, kondisinya yang masih kotor bukan permasalahan besar.

Ezpeleta menambahkan, kondisi Sirkuit Mandalika secara keseluruhan sudah sangat baik. Untuk itu, membersihkan trek dari debu merupakan perkara mudah.

“Kami memang menghadapi tantangan untuk membersihkan trek. Anda semua tahu bahwa Sirkuit Mandalika adalah lintasan baru dan sedang ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit,” kata Ezpeleta dalam video yang diterima Kompas.com.

Pengelola Sirkuit Mandalika masih punya banyak waktu untuk membenahi trek. Oleh karena itu, Ezpeleta yakin kondisi trek akan membaik saat balapan mendatang.

“Prioritas adalah untuk menyelenggarakan GP dalam kondisi baik. Yang terpenting para pembalap suka dengan layout, dan khususnya dalam hal area run-off, ini menjadi salah satu yang terbaik di keseluruhan kalender MotoGP," kata Ezpeleta, dikutip laman dari MotoGP.com, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Penantian 25 Tahun, Sirkuit Mandalika, dan Perjalanan MotoGP di Indonesia...

Tanggapan MGPA

Sementara itu, Media Communication Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Gatot Widakdo menjelaskan bahwa aspal lintasan Sirkuit Mandalika sebelumnya sudah dinilai oleh Dorna Sports.

Dorna Sports selaku promotor MotoGP, menurut Gatot, merasa puas dengan kondisi Sirkuit Mandalika.

Masalah utama di Mandalika adalah soal grip di lintasan yang dinilai kurang, tetapi hal itu dapat diatasi dengan memakai lintasan secara reguler.

Gatot melanjutkan, sampai hari tes terakhir, tidak ada tim yang mengajukan protes resmi ke Dorna Sports terkait hal ini.

Pernyataan Gatot tersebut didukung oleh pernyataan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.

Priandhi menyebut, lintasan di Sirkuit Mandalika tidak memerlukan perubahan apapun, sesuai dengan arahan dari Dorna.

“Kami sudah melakukan diskusi dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Dorna, dan perwakilan Race Director dengan membahas soal lintasan yang berdebu pada hari pertama tes pramusim,” kata Priandhi selepas tes kedua dalam video yang diterima Kompas.com.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Celvin Moniaga Sipahutar; Alsadad Rudi | Editor: Tri Indriawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com