Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Beberapa Binatang Hanya Bisa Hidup di Negara Tertentu? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/02/2022, 13:05 WIB

KOMPAS.com - Beberapa binatang hanya bisa tumbuh dan berkembang di area atau negara tertentu.

Hal ini didasari oleh berbagai faktor ilmiah, bukan karena faktor terisolasinya suatu daerah sehingga membuat jenis-jenis binatang tertentu tak bisa bermigrasi ke tempat lain.

Habitat adalah tempat hidup binatang yang di dalamnya menyediakan sumber makanan, perlindungan dari predator dan ancaman cuaca, juga kelayakan tempat bagi binatang bisa berkembang biak dan membesarkan keturunannya dengan aman.

Dilansir dari National Geographic, habitat tergantung pada dua faktor utama, yaitu faktor iklim dan letak geografis. 

Habitat satwa bisa terkategorikan menjadi beberapa jenis, dari habitat hangat di negara tropis, habitat lembab yang berdekatan dengan khatulistiwa, dan habitat dingin yang berdekatan dengan Antarktika.

Baca juga: Negara Ini Tak Dihuni Nyamuk Sama Sekali, Apa Penyebabnya?

Terbentuknya habitat binatang

Ilustrasi ular derik (Image credit: Tobias Kohl) Ilustrasi ular derik
Ular tak mau mendiami Antarktika dan Selandia Baru, dan nyamuk tak mau berkembang biak di Islandia. Alasan kedua spesies ini sama, di tempat-tempat tersebut tubuh mereka tak bisa beradaptasi dengan baik pada cuaca yang ada. 

Binatang dan tanaman bisa hidup di area atau negara tertentu karena nenek moyang mereka sudah melalui proses adaptasi dengan faktor geografis dan cuaca di area tersebut.

Seperti misalnya monyet laba-laba atau spider monkey yang hidup di hutan-hutan tropis, yang memiliki ekor panjang yang bisa digunakan untuk meraih ranting-ranting pohon sehingga mencegah mereka dari jatuh.

Atau kaktus yang hidup di padang pasir, yang memiliki duri-duri yang bermanfaat menyekap kelembaban dan mencegah penguapan berlebih karena sinar matahari.

Habitat binatang juga diciptakan oleh binatang itu sendiri. Sama seperti manusia, beberapa binatang membangun rumah. Seperti burung yang membuat sarang dari dedaunan kering, atau berang-berang yang membangun rumah dari ranting-ranting pohon.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+