Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Meletus 9 Kali, PVMBG Keluarkan Peringatan, Status Masih Waspada

Kompas.com - 05/02/2022, 06:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengalami erupsi hingga sembilan kali pada Jumat (4/2/2022).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi itu terjadi pada pukul 09.43, 10.25, 10.28, 12.46, 13.00, 13.31, 13.41, 14.46, dan 17.07 dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

Baca juga: Update, Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus, Status Masih Waspada

Adapun kegempaan gunungapi Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari hingga 4 Februari 2022, ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunung Anak Krakatau masih berpotensi terjadi erupsi.

"Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava. Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/2/2022) malam.

Baca juga: Benarkah Gempa Banten dan Erupsi Gunung Anak Krakatau yang Baru Terjadi Saling Terkait?

Hindari aktivitas di dalam radius 2 kilometer

ilustrasi ledakan supervulkan anak krakatau DOK.Shutterstock ilustrasi ledakan supervulkan anak krakatau DOK.Shutterstock

Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Saat ini, imbuhnya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada).

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Sebabkan Tsunami, Ini Penjelasan BMKG

Pihaknya berharap, masyarakat dapat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau.

"Saat ini beredar video-video erupsi gunung api Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunungapi tersebut saat ini. Mohon tidak meneruskan berita-berita yang tidak benar," pungkasnya.

Baca juga: Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Letusan Terdahsyat 1833 yang Menewaskan 36.417 Orang...

Terletak di pulau Rakata

Foto pantauan CCTV aktivitas Gunung Anak Krakatau pada 3 Februari 2022.DOK. PVMBG Foto pantauan CCTV aktivitas Gunung Anak Krakatau pada 3 Februari 2022.

Diberitakan Kompas.com (11/4/2020), Krakatau atau disebut juga Krakatoa dalam bahasa Inggris adalah gunung berapi yang terletak di pulau Rakata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com