"Jadi namanya gelombang itu tidak harus ratusan ribu (kasus infeksi), tapi dalam konteks Indonesia pasti banyak, akan banyak dengan Omicron saat ini," pungkas dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Indonesia Sulit Hindari Gelombang Ketiga
Terkait dengan pernyataan pemerintah yang menganggap kondisi saat ini belum merupakan gelombang ketiga, Dicky sama sekali tak mempermasalahkannya karena itu bukan hal esensial.
"Saya tidak bisa memaksakan pemahaman ini karena tidak semua orang bisa paham, biar waktu saja yang menentukan," ujar dia.
Hal yang lebih penting adalah melakukan upaya mitigasi ketimbang beradu pendapat sudah atau belum gelombang ketiga.
"Yang paling penting adalah mencari data sebanyak mungkin, mitigasi yang harus dilakukan. Yang paling penting itu responsnya dan menyelamatkan banyak nyawa, 3T, 5M, vaksinasi, pembatasan," papar dia.
Pemerintah penting untuk segera melakukan respons atas kondisi yang terjadi. Di lain pihak, masyarakat juga wajib meningkatkan kewaspadaan.
Semua harus dilakukan demi melindungi kelompok masyarakat yang rawan, misalnya lansia dan pemilik komorbid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.