Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Feng Shui? Ini Sejarah Feng Shui dan Penerapannya di Rumah

Kompas.com - 01/02/2022, 16:43 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang Tionghoa menggunakan Feng shui untuk menentukan bangunan atau mencari tempat yang baik. 

Menurut National Geographic, feng shui adalah seni dan ilmu warisan masyarakat China kuno yang digunakan dalam menata bangunan, benda, dan ruang dalam suatu lingkungan untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan dengan cara yang akan membawa kedamaian dan kemakmuran.

Feng Shui sendiri terdiri dari kata Feng dan Shui. Feng memili arti angin atau arah, sedangkan Shui berarti air.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya

Apa itu feng shui?

Ilustrasi feng shui Ilustrasi feng shui

Saat akan membangun atau menata kembali rumah atau bangunan, ilmu feng shui adalah hal yang paling sering diperhitungan bagi orang Tionghoa.

Feng shui adalah ilmu warisan masyarakat Tionghoa yang mengatur aliran energi (qi), dan efeknya dalam mendatangkan energi positif dan menghindari energi negatif.

Dikutip dari pinhome, ilmu feng shui sudah menjadi sains kuno yang sudah ada sejak 6.000 tahun silam. Angin dan air dalam budaya China dikaitkan dengan kesehatan yang dan keberuntungan.

Arsitek dan konsultan feng shui, Jennie Kumala Dewi, Arch, dalam buku berjudul Feng Shui for Business, sebagaimana dikutip dari Kompas menjelaskan, bahwa ilmu ini merupakan warisan masyarakat Tionghoa yang mengatur keseimbangan kehidupan manusia dengan aktivitas dan lingkungan sekitarnya.

Tak hanya digunakan untuk menentukan energi positif dan negatif sebuah bangunan, ilmu feng shui juga digunakan untuk mengatur seluruh kehidupan manusia. Mulai dari asmara, karir, dan lain-lain.

Istilah feng shui

Feng Shui adalah sebuah ilmu yang dikembangkan sejak abad ke-16 sampai abad ke-2 sebelum Masehi. Melansir dari CNN, di awal kemunculannya, Feng Shui dikenal dengan nama Bu Zhai.

Bu Zhai adalah metode ramalan dengan cara menggunakan cangkang kura-kura untuk menilai sebuah lokasi menguntungkan atau tidak.

Pakar ilmu ini kemudian disebut dengan Fang Shi atau seseorang yang mempelajari ilmu alam serta metafisika.

Seiring berjalannya waktu, Feng Shui mengalami banyak perubahan. Pada abad ke-2 sebelum Masehi hingga abad ke-2 Masehi, Feng Shui disebut dengan istilah Kan Yu.

Kan Yu memiliki arti bahwa seseorang hendaknya mengerti kehendak alam semesta. Oleh karena itu, di mana pun ia berada haruslah menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut tanpa berniat melawannya.

Baca juga: Fakta Menarik Tahun Baru Imlek 2022, Apa Saja?

 

Tujuan feng shui

Konsep feng shui dalam rumah Konsep feng shui dalam rumah

Tujuan penerapan ilmu feng shui adalah mendapatkan keseimbangan sehingga menciptakan ketenangan dalam hidup.

Qi

Qi yang dalam bahasa Indonesia dibaca “chi” ini terdapat di alam sebagai energi yang tidak terlihat.

Prinsip ini merujuk pada kekuatan alam seperti sinar matahari, aliran air, pergerakan udara, pengaruh kosmik, dan perpaduan warna. Selain itu, qi juga mengatur kekuatan alam yang berkaitand engan pikiran bawah sadar dan emosi manusia.

Menurut ilmu feng shui, qi dialirkan oleh angin dan akan berhenti saat bertemu dengan air. Qi mempengaruhi bagaimana aura suatu tempat dan perasaan kita terhadap tempat itu.

Baca juga: Rumah Menghadap Barat Tidak Bagus Menurut Feng Shui, Mengapa?

Yin dan Yang

Sederhananya, yin dan yang adalah konsep dua energi yang berlawanan sepenuhnya tetapi saling menyeimbangkan untuk menemukan harmoni. Konsep ini mirip ilmu fisika; untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan.

Yin identik dengan segala sesuatu yang feminin, gelap, dan negatif, sementara Yang menandakan maskulin, cerah, dan positif.

Filosofi tentang yin dan yang sudah ada sekitar 3.500 tahun sebagai simbol dari segala sesuatu yang berlawanan seperti gelap dan terang, matahari dan bulan, atau laki-laki dan perempuan.

5 Elemen dalam feng shui

Lima elemen feng shui adalah tanah, air, api, logam, dan kayu yang diwakili dalam bentuk maupun warna alaminya. Berikut ini penjelasannya:

  • Bumi diwakili oleh cokelat, cokelat muda, krem, kuning pucat, dan warna bumi lainnya.
  • Air diwakili oleh biru dan hitam. Berguna sebagai elemen relaksasi, pembaruan, dan inspirasi.
  • Api diwujudkan dengan warna merah, kuning, jingga, ungu, dan merah muda. Api merupakan simbol dari waktu untuk transformasi dan ekspansi yang penuh energi.
  • Logam diwakili oleh warna putih dan abu-abu. Elemen ini menjadi simbol keberanian dan ketegasan
  • Kayu ditampilkan menggunakan warna hijau dan nada kayu lainnya. Elemen ini menyimbolkan masa pertumbuhan.

Baca juga: Tips Feng Shui untuk Meletakkan Tempat Tidur di Kamar Sempit

 

Conton penerapan feng shui di rumah

Salah satu gerbang Keraton Kasepuhan, Cirebon yang menuju ke kawasan di luar tembok keraton. Menurut para pemandu wisata dan abdi dalem pembangunan beberapa gerbang keraton ini menggunakan dasar-dasar kebudayaan Feng Shui.Ervan Hardoko/Kompas.com Salah satu gerbang Keraton Kasepuhan, Cirebon yang menuju ke kawasan di luar tembok keraton. Menurut para pemandu wisata dan abdi dalem pembangunan beberapa gerbang keraton ini menggunakan dasar-dasar kebudayaan Feng Shui.

Warna keberuntungan

Masyarakat Tionghoa menganggap kalau warna emas bisa memberikan energi positif. Sehingga sebagai langkah untuk membuat rumahmu bisa membawa keberuntungan adalah dengan menggunakan warna emas.

Warna ini juga bisa dihadirkan dengan menambah dekorasi, hiasan, atau nuansa tertentu berunsur emas.

Simbol rezeki di ruang tamu

Dalam budaya China, naga menjadi simbol yang sering dikaitkan dengan kelancaran rezeki dan lambang kemakmuran.

Selain naga, ikan dan burung adalah simbol rumah yang dianjurkan oleh ilmu fengshui untuk keberuntungan dan pembawa rezeki.

Hadirkan aliran air di ruangan

Dalam ilmu fengshui, air juga menjadi simbol dalam kelancaran rejezi. Untuk mendatangkan rezeki ini, bisa menghadirkan aliran air di dalam ruangan, terutama ruang tamu atau ruang tengah. Cara termudahnya dengan menghadirkan aquarium atau hiasan air.

Selain simbol kelancaran rezeki, aliran air juga memiliki manfaat lain yaitu memberikan rasa tenang lewat gemericik air.

Ilustrasi cermin di atas tempat tidur. Meletakkan cermin di atas tempat tidur tidak disarankan dalam feng shui. SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi cermin di atas tempat tidur. Meletakkan cermin di atas tempat tidur tidak disarankan dalam feng shui.

Pasang kaca atau cermin

Menurut fengshui, kaca atau cermin dipercaya dapat menjadi pemancar energi positif dan pembawa keberuntungan para penghuninya.

Di samping itu, kehadiran kaca juga dapat membuat ruangan lebih estetik serta membuat ruangan memiliki kesan luas. Kaca atau cermin juga membuat cahaya mudah masuk sehingga bisa menghemat daya listrik. 

Pelihara tanaman

Pilih tanaman yang dipercaya mendatangkan keberuntungan seperti pilea peperomioides (Chinese Money Plant) yang memiliki daun menyerupai koin.

Selain itu, juga disarankan menanam jade plant yang tampak menyerupai batu giok. Jenis tanaman hias ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki dan keberuntungan di rumah.

Opsi lainnya menanam tanaman pachira aquatica atau yang disebut sebagai pohon uang yang digunakan untuk menyambut kelimpahan.

Tata letak rumah yang baik menurut Feng Shui

Tata letak rumah juga harus dipastikan sesuai dengan saran fengshui demi mencegah berkurangnya nilai hoki di dalam rumah.

Berikut ini contoh peletakan ruangan yang baik menurut fengshui:

  • Pintu utama menjadi seluruh energi, baik positif dan negatif sehingga harus proporsional dengan ukuran rumah. Pintu utama juga disarankan langsung mengarah ke pintu belakang sehingga ketika ada energi negatif bisa langsung ke luar tanpa sempat mampir ke dalam ruangan lainnya.
  • Kamar tidur disarankan untuk tidak berada di atas garasi karena diyakini akan mempengaruhi energi positif.
  • Tidur di atas garasi tentu membuat Anda tak nyaman. Entah dikarenakan oleh suara kendaraan atau polusi yang mungkin bisa saja masuk ke dalam kamar.
  • Kamar mandi lebih baik tidak di dekat kamar tidur, dapur dan tempat ibadah di rumah. Hal ini karena ketiga ruangan itu memiliki aura positif yang jika di dekatnya terdapat kamar mandi, maka energi negatif akan menutupi energi asli dari ruangan tersebut.
  • Posisi dapur sebaiknya tidak berhadapan dengan kamar mandi. Sebab, kamar mandi diyakini memiliki energi negatif, sementara dapur memiliki energi positif. Jika berhadapan, energi positif dapur diyakini akan tersedot oleh energi negatif dari kamar mandi.
  • Tangga sebaiknya tidak diletakkan di tengah ruangan karena dipercaya akan membuat energi rumah menjadi tidak seimbang. Hindari juga tangga dengan sudut tajam atau disebut ‘panah gelap’.

Masa kelam Feng Shui

Memasuki abad ke-12 hingga abad ke-13 Masehi, Feng Shui memasuki masa kelamnya. Di abad ini, China dijajah oleh bangsa Mongolia dan perkembangan budaya China pun terhambat, salah satunya ilmu Feng Shui.

Buku-buku mengenai Feng Shui terbakar habis. Bahkan, ilmu Feng Shui sempat hilang hingga hampir 100 tahun.

Namun, saat kekuasaan bangsa Mongolia berhasil digulingkan, ilmu Feng Shui kembali berkembang dan mulai marak orang awam yang mempelajarinya.

Feng Shui menata makam

Melansir dari historia.id, awalnya Feng Shui digunakan untuk menentukan letak makam. Hal ini didasarkan pada kepercayaan orang Tionghoa bahwa roh leluhur dapat mengalirkan energi chi.

Energi chi ini disinyalir dapat memberikan pengayoman, perlindungan, serta berkah kepada keturunannya.

Itulah yang menjadi alasan mengapa makam orang Tionghoa rata-rata memiliki desain yang mewah dan berada di tempat yang nyaman.

Merambah ke nasib

Pada masa sekarang, Feng Shui dikenal untuk menentukan tata letak dan segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah atau bangunan.

Namun ternyata, tak hanya itu saja kegunaan Feng Shui. Kini, Feng Shui bertransformasi sebagai media untuk memprediksi keberuntungan bisnis, kesehatan, percintaan, dan lain sebagainya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sejarah Istilah Feng Shui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Tren
Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Tren
Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Tren
10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com