Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur di Depan Televisi yang Menyala? Kenali Beberapa Risikonya

Kompas.com - 29/01/2022, 21:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang tak bisa tidur dengan lampu yang menyala terang dan suara yang berisik, namun beberapa orang lagi menghidupkan televisi beberapa menit sebelum waktu tidur dan berhasil ketiduran hingga pulas di depan televisi yang masih menyala.

Ketiduran di depan televisi sering dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita, tua maupun muda.

Meski terlihat sekilas televisi tak mengganggu waktu tidur karena nyatanya mereka bisa tertidur pulas, namun benarkah tak ada bahaya dari ketiduran di depan televisi ini?

Menurut beberapa pakar kesehatan, ada plus minus tidur di depan televisi. Kenali plus minus ini agar kualitas istirahat Anda tak terganggu dan kesehatan bisa terjaga.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Bahayanya Tidur Terlalu Lama

Plus minus tidur di depan televisi

Melansir Lifehacker suara televisi memang bisa menjadi lagu nina bobok, lagu pengantar tidur.

Ilmuwan mengatakan bahwa tayangan televisi favorit bisa digunakan mengalihkan pikiran yang terlalu tegang, mereduksi stres dan memegang kontrol diri kembali.

Ketika stres dan ketegangan mereda, maka sensasi kantuk pun akan datang dan Anda bisa tidur dengan segera.

Namun, ada pula sisi minus dari ketiduran di depan televisi. Mengutip dari Healthline, ada 4 risiko ketika Anda memutuskan tidur di depan televisi. Risiko tersebut adalah:

1. Memiliki kualitas tidur yang buruk

Tidur di depan televisi bisa menurunkan kualitas tidur kita.Unsplash/Adrian Swancar Tidur di depan televisi bisa menurunkan kualitas tidur kita.
Dewasa pada umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 7 hingga 8 jam setiap malam. Ketika kurang dari itu, maka tubuh akan mengalami hutang tidur.

Hutang tidur ini akan terakumulasi hari demi hari dan mengancam kesehatan tubuh Anda, memicu kelelahan juga menurunkan tingkat fokus.

Salah satu faktor yang bisa menurunkan kualitas tidur dan memicu hitung tidur adalah tidur di depan televisi, di mana Anda bisa sangat mudah terbangun hanya gara-gara suara dialog film yang terlalu kencang atau iklan.

Baca juga: Memilih Posisi Tidur Terbaik Sesuai Gangguan Kesehatan yang Diderita

2. Menurunkan produksi melatonin

Sinar biru dari layar televisi bisa menghambat produksi hormon melatonin, yaitu hormon kantuk yang menyuruh tubuh untuk berangkat tidur.

Sinar biru dari layar televisi bisa membuat otak berpikir hari masih siang, sehingga melatonin tak diproduksi dengan segera.

3. Menstimulasi otak

Ilustrasi menonton televisi (Dok. Shutterstock/Dragon Images) Ilustrasi menonton televisi
Menonton film bisa menstimulasi otak, membuat otak terus bekerja. Dan otak yang terus bekerja akan menjauhkan diri kita dari kantuk. Efeknya, kualitas tidur pun akan kurang.

4. Memicu obesitas

Sinar biru dari layar televisi akan mengganggu kualitas tidur. Dan kualitas tidur yang rendah akan memicu berbagai gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, kenaikan tekanan darah, dan kehilangan memori.

Dalam studi tahun 2019 ditemukan fakta bahwa sinar cahaya buatan seperti cahaya televisi bisa memicu obesitas, terlepas dari sinar tersebut menganggu kualitas tidur ataukah tidak.

Baca juga: Amankah Tidur Menggunakan Kipas Angin?

Cara aman tidur di depan televisi

Meski memiliki beragam risiko, namun jika Anda adalah tipe yang hanya bisa tidur jika ditemani televisi, maka tidurlah menggunakan televisi.

Suara dari televisi bisa menjadi white noise yang mengantarkan saraf-saraf kita untuk tenang.

Agar kualitas tak terganggu, pilih tayangan televisi yang tak menstimulasi otak dan detak jantung. Jauhi film laga dan pilihlah film drama yang memiliki alur pelan.

Kondisikan juga volume televisi tak terlalu kencang, sehingga tak akan membangunkan Anda dari tidur.

Agar tak boros listrik dan Anda tak berisiko terbangun di tengah malam, gunakan setelan timer yang secara otomatis bisa mematikan televisi selama Anda sudah tertidur. 

Baca juga: Tidur Ditemani Musik? Kenali Plus Minusnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com