KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak akibat penyebaran varian Omicron.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat yang mengetahui ciri-ciri gejala Omicron melakukan pencegahan.
Lantas, apa saja ciri dan gejala varian Omicron?
Baca juga: Begini Gejala Ringan, Sedang, dan Berat Pasien Omicron
Dikutip dari laman Kemenkes, Omicron memicu gejala ringan, seperti:
Ciri-ciri varian omicron lainnya adalah tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah. Tingkat keparahan juga disebut lebih rendah.
“Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” kata Budi.
Pasien yang masuk ke rumah sakit disebutkan lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/1/2022), Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyebut, beberapa gejala pasien Covid-19 varian Omicron.
Dia mengatakan, jika dibandingkan pasien varian delta yang pernah di rawat, pasien varian Omicron dengan gejala ringan hingga berat tidak jauh berbeda.
"Untuk ringan sampai dengan sedang itu demam, batuk, sakit tenggorokan, tidak ada yang khas khusus berbeda dengan Delta yang lalu," kata Syahril.
Sementara, untuk gejala sedang hingga berat dan kritis tergantung keparahannya.
Dia mengungkapkan, beberapa gejala yang ditampakkan, yakni kesulitan bernapas hingga gangguan pada sistem pencernaan.
"Intinya paling besar serangan pada sistem saluran napas. Sehingga kalai dia masuk berat bahkan kritis perlu pertolongan oksigen, yakni dengan High Flow Nasal Cannula (HFNC). Itu tekanannya sangat tinggi. Bahkan kalau sudah masuk kritis pasien harus menggunakan ventilator," kata Syahril.
Baca juga: Cara Dapatkan Layanan Telekonsultasi dan Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19 Omicron
Pemerintah telah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641 temat tidur.
Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120.000-130.000 tempat tidur.