Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pestisida pada Sayur dan Buah, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 28/01/2022, 11:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penggunaan pestisida pada sayuran seringkali dimaksudkan untuk mengusir organisme pengganggu tanaman.

Tujuannya supaya sayuran bisa menghasilkan buah dan sayur secara optimal tanpa khawatir rusak oleh hama.

Sayangnya, penggunaan pestisida kimia, walaupun mudah didapat dan digunakan ternyata memiliki sejumlah bahaya yang bisa mengganggu kesehatan apabila digunakan secara tidak tepat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pestisida dan Peruntukannya

Lantas, apa saja bahaya pestisida pada sayur dan buah?

Bahaya pestisida

Pestisida merupakan senyawa kimia yang dipakai untuk memberantas hama dan penyakit tanaman.

Melansir dari laman Dinas Pertanian Magelang, pestisida merupakan senyawa kimia yang tak mudah terurai.

Nantinya jika masuk ke dalam tubuh maka risidu pestisida tak mudah dikeluarkan dan bisa mengendap di dalam tubuh.

Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan.

Baca juga: 4 Bahan Alam untuk Membuat Pestisida Pengusir Hama Tikus pada Padi

Bahaya pestisida ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yakni:

  • Dosis yang terkonsumsi
  • Jalur paparan
  • Genetik
  • Usia ketika terpapar
  • Kondisi kesehatan individu
  • Durasi paparan
  • Faktor lingkungan

Pestisida ketika terhirup saluran pernapasan bisa menyebabkan sakit tenggorokan, pilek, batuk hingga gagal napas.

Sedangkan ketika masuk saluran pencernaan, maka bisa menimbulkan gejala keracunan yakni denyut jantung tak teratur, mual, muntah diare, nyeri perut.

Sedangkan paparan jangka panjang bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti kanker, kerusakan sistem saraf, atau gangguan reproduksi.

Baca juga: Cara Sederhana Membuat Pestisida dari Bawang Putih

Pestisida juga memiliki sifat mutagenik yang bisa mengakibatkan kerusakan genetik dan teratogenik yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat.

Sementara itu mengutip dari laman Diskominfo Demak, penggunaan pestisida kimia yang secara terus-menerus dengan dosis tidak tepat juga bisa berbahaya bagi ekosistem dan lingkungan.

Selain itu, jika penggunaan pestisida kimia yang tidak tepat baik dosis maupun sasarannya maka bisa menyebabkan resistensi hama sehingga hama kebal dan perlu dosis yang lebih tinggi untuk memberantasnya.

Baca juga: Bahan-bahan Ini Bisa Anda Gunakan untuk Pestisida Alami, Apa Saja?

Cara menghilangkan pestisida

Cara mencuci buah agar bebas dari pestisidaUnsplash/Manki Kim Cara mencuci buah agar bebas dari pestisida

Paparan adanya residu pestisida mungkin akan ditemukan pada hampir semua jenis sayur dan buah.

Namun sebenarnya, paparan residu pestisida bisa dikurangi.

Guna mengurangi residu pestisida maka bisa dilakukan hal berikut:

1. Mencuci dengan air mengalir

Cara ini disarankan agar residu pestisida yang menempel bisa larut atau hilang.

Guna memaksimalkan penghilangan residu pestisida maka, gosok-gosoklah sayur dan buah saat mencuci.

Termasuk gosok pada bagian-bagian yang memerlukan detail seperti lipatan halus, tangkai, gumpalan kuntum seperti pada brokoli.

Tak disarankan mencuci dengan merendam karena racun yang telah larut bisa kembali menempel pada sayur dan buah.

Baca juga: Pestisida Alami untuk Membasmi Hama Semut Tanaman Indoor

2. Mencuci dengan sabun kusus food grade

Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi residu yang menempel.

Setelah dicuci dengan sabun, sayur, dan buah dibilas dengan air supaya tak ada sisa sabun yang tertinggal.

3. Kupas kulit buah dan lapisan luar sayur

Untuk mengurangi residu pestisida sebaiknya buah dikupas bagian kulitnya.

Adapun pada sayur dibuang lapisan terluarnya, karena bagian ini yang paling rentan terpapar.

4. Rendam dengan air panas

Ketika merendam sayuran dengan air panas maka bisa menurunkan residu pestisida 38-97 persen.

Hal ini karena air panas bisa memicu pelepasan dan mengurangi pestisida ke dalam air dan uap air.

Perendaman bisa dilakukan 10-15 menit.

Baca juga: Gemar Berkebun? Berikut Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Pepaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com