KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial Twitter banyak yang menanyakan mengapa menjelang dan saat Imlek selalu turun hujan.
Salah satu akun yang mengunggah pertanyaan soal hal itu adalah @WillyYudhy.
"Kenapa setiap mau imlek selalu hujan...," demikian tulis pemilik akun pada Jumat (21/1/2022).
Akun lainnya yang mengunggah pertanyaan serupa, yakni @ryanvanjava15.
Ia bahkan heran, mengapa Imlek identik dengan hujan.
"Kenapa imlek identik dengan hujan ya,,,whyy," tulisnya, 12 Januari 2022.
Baca juga: Kapan Hari Raya Imlek 2022? Berikut Sejarah Imlek dan Tradisinya
Kenapa imlek identik dengan hujan ya,,,whyy
— kapan pecah telornya nih (@ryanvanjava15) January 12, 2022
Akun Twitter ini juga menyatakan bahwa Imlek memang identik dengan hujan.
"Hari raya imlek identik dgn hujan," tulis akun @andre014122.
Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, 32 Tahun Dilarang oleh Soeharto
Hari raya imlek identik dgn hujan
— Andre01412 (@andre014122) January 22, 2022
Baca juga: Kue Keranjang Khas Imlek, Kisah Sejarah dan Maknanya...
Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)?
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, selama ini Hari Raya Imlek selalu jatuh pada Januari-Februari.
Bersamaan dengan itu, ucap Guswanto, merupakan bulan-bulan musim hujan.
"Demikian pada 2022, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022, yang notabene merupakan musim hujan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/1/2022).
Perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan terjadi pada awal 2022.
"Berdasarkan perkiraan BMKG bahwa bulan Januari-Februari 2022 merupakan puncak musim hujan 2021/2022," jelas Guswanto.
Baca juga: Perjalanan Perayaan Imlek di Indonesia dari Masa ke Masa..