Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia?

Kompas.com - 27/01/2022, 10:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

“Ini pengaruhnya ke seluruh dunia luar biasa besar. Seperti, katakanlah kebijakan moneter maupun fiskalnya yang kemudian menimbulkan apa yang disebut efek spillover atau rambatan. Kalau ekonomi dunia tumbuh tinggi, berarti ekspor kita tumbuh tinggi,” ujar Menkeu.

Menurut dia, jika ekonomi tumbuh, maka efek rambat itu juga akan memberikan pengaruh kepada Indonesia, seperti penerimaan negara, penerimaan pajak, bea cukai hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Hal ini karena jika ekonomi dunia membaik, maka komoditas naik dan ekspor meningkat.

Baca juga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Ini Tantangan dan Keuntungannya

Apa itu Presidensi G20?

Presidensi G20 adalah tuan rumah dari penyelenggaraan KTT G20.

G20 merupakan forum ekonomi global yang dibentuk pada 1999 sebagai respon atas krisis ekonomi ketika itu.

Forum tersebut diharapkan akan memberikan mitigasi dan penanganan, serta membantu negara-negara keluar dari krisis.

Adapun anggota dari forum G20 adalah 19 negara, yakni:

  1. Amerika Serikat
  2. Argentina
  3. Brazil
  4. Australia
  5. Kanada
  6. Meksiko
  7. Turki
  8. Indonesia
  9. Korea Selatan
  10. Jepang
  11. China
  12. Jerman
  13. Inggris
  14. India
  15. Arab Saudi
  16. Afrika Selatan
  17. Italia
  18. Prancis
  19. Rusia
  20. Uni Eropa.

Indonesia bergabung menjadi anggota pertemuan Forum G20 sejak awal terbentuknya G20 yakni pada 1999.

Kendati demikian, Indonesia baru diundang KTT G20 pertama kali pada 2008 di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com