Komet periode pendek, yang mengorbit Matahari dalam 200 tahun atau kurang dari itu, biasanya merupakan objek Sabuk Kuiper.
Sedangkan komet periode panjang yang membutuhkan ratusan atau ribuan tahun untuk mengorbit Matahari umumnya berasal dari Awan Oort.
Mengutip Britannica, komet terbentuk di daerah terluar nebula matahari yang cukup dingin sehingga es yang mudah menguap dapat mengembun.
Ini umumnya dianggap berada di luar 5 unit astronomi (AU; 748 juta km, atau 465 juta mil), atau di luar orbit Yupiter.
Karena komet telah disimpan di orbit yang jauh di luar planet, mereka telah mengalami sedikit proses modifikasi yang telah melelehkan atau mengubah benda yang lebih besar di tata surya.
Baca juga: Mengenal Canopus, Bintang Paling Terang Kedua di Langit Malam
Masih dari laman NASA, salah satu komet yang pernah ditemukan adalah Komet 103P/Hartley (Hartley 2).
Hartley 2 ditemukan oleh Malcolm Hartley pada 15 Maret 1986 menggunakan Teleskop Schmidt di Siding Spring Observatory di Australia.
Komet 103P/Hartley (Hartley 2) adalah komet kecil berbentuk lonjong (atau kacang tanah). Bagian intinya berdiameter sekitar satu mil (1,6 kilometer). Hartley 2 membutuhkan waktu sekitar 6,47 tahun untuk mengorbit Matahari sekali.
Selain itu, ada Komet 109P/Swift-Tuttle. Komet Swift-Tuttle ditemukan pada 1862 secara independen oleh Lewis Swift dan Horace Tuttle.
Komet 109P/Swift-Tuttle membutuhkan waktu 133 tahun untuk mengorbit Matahari sekali.
Swift-Tuttle terakhir mencapai perihelion (pendekatan terdekat ke Matahari) pada 1992 dan akan kembali lagi pada 2125.
Swift-Tuttle adalah komet besar, nukleusnya berukuran 16 mil (26 kilometer).
Selanjutnya ada Komet Shoemaker-Levy 9 yang ditemukan oleh Carolyn dan Gene Shoemaker dan David Levy dalam sebuah foto yang diambil pada 18 Maret 1993, dengan teleskop Schmidt 0,4 meter di Gunung Palomar.
Ketika komet Shoemaker-Levy 9 ditemukan pada 1993, komet itu telah terkoyak menjadi lebih dari 20 bagian yang mengelilingi Jupiter dalam orbit dua tahun.
Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan komet (diyakini sebagai satu tubuh pada saat itu) telah melakukan pendekatan dekat ke Jupiter pada Juli 1992 dan telah terkoyak oleh gaya pasang surut yang dihasilkan dari gravitasi kuat planet ini.
Komet itu diperkirakan telah mengorbit Jupiter selama sekitar satu dekade sebelum kematiannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.