Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Komet: Pengertian, Asal Mula, hingga Contoh Komet

Kompas.com - 27/01/2022, 10:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Komet periode pendek, yang mengorbit Matahari dalam 200 tahun atau kurang dari itu, biasanya merupakan objek Sabuk Kuiper.

Sedangkan komet periode panjang yang membutuhkan ratusan atau ribuan tahun untuk mengorbit Matahari umumnya berasal dari Awan Oort.

Mengutip Britannica, komet terbentuk di daerah terluar nebula matahari yang cukup dingin sehingga es yang mudah menguap dapat mengembun.

Ini umumnya dianggap berada di luar 5 unit astronomi (AU; 748 juta km, atau 465 juta mil), atau di luar orbit Yupiter.

Karena komet telah disimpan di orbit yang jauh di luar planet, mereka telah mengalami sedikit proses modifikasi yang telah melelehkan atau mengubah benda yang lebih besar di tata surya.

Baca juga: Mengenal Canopus, Bintang Paling Terang Kedua di Langit Malam

Contoh-contoh komet

Masih dari laman NASA, salah satu komet yang pernah ditemukan adalah Komet 103P/Hartley (Hartley 2).

Hartley 2 ditemukan oleh Malcolm Hartley pada 15 Maret 1986 menggunakan Teleskop Schmidt di Siding Spring Observatory di Australia.

Komet 103P/Hartley (Hartley 2) adalah komet kecil berbentuk lonjong (atau kacang tanah). Bagian intinya berdiameter sekitar satu mil (1,6 kilometer). Hartley 2 membutuhkan waktu sekitar 6,47 tahun untuk mengorbit Matahari sekali.

Selain itu, ada Komet 109P/Swift-Tuttle. Komet Swift-Tuttle ditemukan pada 1862 secara independen oleh Lewis Swift dan Horace Tuttle.

Komet 109P/Swift-Tuttle membutuhkan waktu 133 tahun untuk mengorbit Matahari sekali.

Swift-Tuttle terakhir mencapai perihelion (pendekatan terdekat ke Matahari) pada 1992 dan akan kembali lagi pada 2125.

Swift-Tuttle adalah komet besar, nukleusnya berukuran 16 mil (26 kilometer).

Selanjutnya ada Komet Shoemaker-Levy 9 yang ditemukan oleh Carolyn dan Gene Shoemaker dan David Levy dalam sebuah foto yang diambil pada 18 Maret 1993, dengan teleskop Schmidt 0,4 meter di Gunung Palomar.

Ketika komet Shoemaker-Levy 9 ditemukan pada 1993, komet itu telah terkoyak menjadi lebih dari 20 bagian yang mengelilingi Jupiter dalam orbit dua tahun.

Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan komet (diyakini sebagai satu tubuh pada saat itu) telah melakukan pendekatan dekat ke Jupiter pada Juli 1992 dan telah terkoyak oleh gaya pasang surut yang dihasilkan dari gravitasi kuat planet ini.

Komet itu diperkirakan telah mengorbit Jupiter selama sekitar satu dekade sebelum kematiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com