Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Kelapa untuk Kesehatan, Mengurangi Lemak Perut, Cegah Penyakit Jantung hingga Diabetes

Kompas.com - 26/01/2022, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah kelapa telah ada di daerah tropis selama lebih dari 4.500 tahun dan semakin populer karena rasa, kegunaan, dan potensi manfaatnya bagi kesehatan.

Baik daging maupun air kelapa, semua bisa digunakan dan terbukti memiliki nilai manfaat.

Daging kelapa kering biasanya diparut atau diserut dan digunakan dalam memasak atau memanggang, sertaapat diproses lebih lanjut dan digiling menjadi tepung.

Berikut 8 manfaat kesehatan dari kelapa:

1. Elektrolit

Melansir Medical News Today, air kelapa mengandung elektrolit alami. Misalnya, secangkir air kelapa mengandung 600 miligram kalium.

Kalium berperan penting dalam tubuh, termasuk membantu fungsi ginjal dan kontraksi otot.

Elektrolit ini juga bermanfaat bagi ibu hamil. Sebab, dapat mengisi kembali yang hilang selama morning sickness, dan nutrisi di dalamnya dapat bermanfaat bagi janin yang sedang berkembang.

Baca juga: 9 Manfaat Mangga untuk Kesehatan, Rendah Kalori hingga Penambah Imun

2. Rendah kalori

Academy of Nutrition and Dietetics menekankan, air kelapa adalah pengganti yang bagus untuk minuman seperti soda dan jus yang umumnya tinggi kalori, gula, dan karbohidrat.

3. Kesehatan ginjal

Minum air kelapa secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal.

Menurut sebuah studi 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida saat buang air kecil.

Ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

4. Kesehatan kulit

Minum air kelapa atau mengoleskannya ke kulit mungkin memiliki efek pelembab.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2007 mengusulkan, air kelapa memiliki efek antimikroba, menunjukkan bahwa mengoleskannya ke kulit dapat membantu mengobati jerawat.

Baca juga: 8 Manfaat Nanas, dari Mengurangi Risiko Kanker dan Peradangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com