Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Keramik Mengkilap Tanpa Licin, Begini Caranya

Kompas.com - 22/01/2022, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Lantai keramik rumah awalnya selalu mengkilap, namun karena perawatan yang kurang tepat lantai keramik ini bisa berubah jadi kusam.

Lantai akan berkurang kilaunya karena tertutup tumpukan debu dan kotoran. Lantai keramik yang kusam sudah barang pasti akan mengubah suasana ruang menjadi nampak suram dan kotor.

Banyak cara untuk bisa mengembalikan kilau keramik. Namun sayang, beberapa bahan justru membuat permukaan keramik menjadi licin sehingga membahayakan kaki-kaki seluruh anggota keluarga.

Bahan pembersih lantai yang bisa bekerja efektif membersihkan debu tanpa membuat lantai menjadi licin tentu saja menguras pundi-pundi. 

Jadi untuk Anda yang ingin berhemat namun menginginkan suasana rumah yang nyaman dan berkilau, cobalah melirik bahan-bahan alami yang bisa digunakan mengkilapkan lantai rumah.

Baca juga: Tips agar Tembok Rumah Tidak Lembab dan Berjamur

Melansir dari Hunker, berikut ini bahan alami yang bisa digunakan membersihkan lantai keramik rumah:

1. Cuka putih

Ilustrasi cuka putih. Tidak hanya merupakan produk pembersih alami, cuka putih juga dapat digunakan untuk membunuh gulma. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi cuka putih. Tidak hanya merupakan produk pembersih alami, cuka putih juga dapat digunakan untuk membunuh gulma.
Cuka putih bisa sangat efektif digunakan membersihkan kotoran yang melekat pada lantai rumah.

Caranya campurkan cuka dan air bersih dengan perbandingan 1:1 di sebuah ember cukup besar. Aduk hingga larutan cuka larut dengan air. Cuka yang tak larut bisa merusak lapisan semen yang menghubungkan lantai keramik.

Setelah semua tercampur rata, gunakan larutan tersebut untuk mengepel seluruh lantai rumah. 

Cuka bisa membersihkan sekaligus menghilangkan bau tak sedap yang menempel di lantai keramik rumah Anda.

Baca juga: Agar Kesan Rustic Awet, Rawat Dinding Bata Ekspos dengan Cara Ini

2. Baking soda

Baking soda juga bisa membersihkan kotoran yang menempel di lantai serta mengembalikan warna alami keramik lantai.

Campurkan baking soda dengan air hangat sehingga terbentuk pasta yang agak kental. Celupkan sikat gigi yang sudah tak terpakai ke dalam pasta, dan gunakan sikat untuk membersihkan lantai keramik yang kotor atau kusam.

Biarkan pasta menempel selama 10 menit, baru bersihkan lantai dengan air hangat.

3. Cuka, borakz dan amonia

Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel.
Ketika lantai keramik nampak sangat keruh dan kusam karena timbunan kotoran, maka gunakan cuka, boraks dan amonia untuk membersihkannya. Ketiga bahan ini bisa membersihkan kotoran sekaligus mengembalikan kilau keramik.

Kombinasikan 1/2 cangkir cuka putih dengan 1/2 cangkir amonia dan 1/4 cangkir boraks. Masukkan campuran ke dalam ember, dan beri air hangat secukupnya. Aduk hingga semua larutan tercampur rata.

Pel lantai keramik dengan larutan yang ada, bilas dengan air bersih.

Ketiga cara di atas efektif membersihkan lantai keramik yang kusam dan kotor. Tanpa menjadikannya licin, ketiga cara di atas bisa mengembalikan kilau keramik lantai.

Baca juga: Apakah Keretakan pada Dinding dan Lantai Rumah Berbahaya?

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Tren
10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

Tren
Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Tren
Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Tren
Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Tren
Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Tren
Kronologi Aksi Percobaan Penculikan dan Pemerasan oleh Pengemudi GrabCar di Jakarta Barat

Kronologi Aksi Percobaan Penculikan dan Pemerasan oleh Pengemudi GrabCar di Jakarta Barat

Tren
Penyebab Komputer atau Laptop Hang dan Cara Mengatasinya

Penyebab Komputer atau Laptop Hang dan Cara Mengatasinya

Tren
Puluhan Kampus Pengirim Mahasiswa Magang di Jerman Bakal Dijatuhi Sanksi

Puluhan Kampus Pengirim Mahasiswa Magang di Jerman Bakal Dijatuhi Sanksi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com