Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30

Kompas.com - 20/01/2022, 20:52 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jet tempur merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) andalan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sehingga, tak mengherankan jika TNI AU turut menggunakan berbagai jet tempur andal seperti Sukhoi Su-30 dan Su-27.

Duo Sukhoi Su-30 dan Su-27 merupakan jet tempur canggih buatan Rusia.

Rusia merupakan salah satu negara pemasok jet tempur super canggih di dunia, sehingga tak heran jika Sukhoi Su-30 dan Su-27 memiliki kemampuan yang mumpuni.

Baca juga: Perbandingan Spesifikasi Jet Tempur F-15EX dan Dassault Rafale, Canggih Mana?

Lantas, seperti apa perbandingan spesifikasi Sukhoi Su-30 dan Su-27?

Spesifikasi Sukhoi Su-30

Dilansir dari tni-au.mil.id, Sukhoi Su-30 adalah jet tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada 1996.

Pesawat ini adalah jet tempur multifungsi yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat.

Pesawat ini dapat disandingan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan F-15E Strike Eagle dari Amerika Serikat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh Usai Tabrak Tebing di Gunung Salak, 45 Orang Tewas

Dihimpun dari pemberitaan Kompas.com, pesawat tempur ini mempunyai panjang 21,9 meter dengan rentang sayapnya 14,7 meter.

Sementara tingginya 6,36 meter yang mampu digunakan untuk 2 orang kru di dalamnya.

Sukhoi Su-30 mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2.120 kilometer per jam dan mampu menjelajah jangkauan 3.000 kilometer.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Serbu AH-64E Apache Milik TNI AD, Dibekali Persenjataan Teknologi Mutakhir

Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menguji cockpit pesawat tempur Sukhoi SU-30, sebelum menyaksikan manuver latihan tempur Angkasa Yudha 2016, di Bandar Udara Ranai, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10/2016). Istana Kepresidenan/Agus Suparto. Istana Kepresidenan Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menguji cockpit pesawat tempur Sukhoi SU-30, sebelum menyaksikan manuver latihan tempur Angkasa Yudha 2016, di Bandar Udara Ranai, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10/2016). Istana Kepresidenan/Agus Suparto.

Sebagai alat tempur, pesawat ini dipersenjatai tembakan GSh-30-1 gun (kaliber 30 mm, 150 peluru) dengan 6 misil antiradar Kh-31P/Kh-31A, 6 misil berpemandu laser Kh-29T/L, 2 × Kh-59ME.

Kemudian juga ada bom udara 6 × KAB 500KR, 3 × KAB-1500KR, 8 × FAB-500T, 28 × OFAB-250-270.

Model awal Su-30 dan Su-30K dioptimasi untuk misi enduransi panjang 10 jam atau lebih.

Pesawat jenis ini dilengkapi dengan sistem radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam waktu bersamaan.

Selain itu, mempunyai kemampuan penyerangan darat presisi dengan membawa misil dan bom kendali canggih sesuai dengan perlengkapan persenjataan di atas.

Baca juga: Spesifikasi Tank Harimau, Proyek Kerja Sama Pindad dan FNSS Turki, Memiliki Daya Gempur Maksimum

Spesifikasi Sukhoi Su-27

Dilansir dari tni-au.mil.id, Sukhoi Su-27 merupakan jet tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh biro desain Sukhoi.

Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat, yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.

Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi.

Selain itu, Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh.

Jet tempur ini didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10AAM.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991, Kapal Perang Setara Rumah Sakit Tipe C Milik TNI AL

KC-130B Hercules TNI-AU yang digunakan untuk misi air-to-air refuelling dengan Su-27/30 SukhoiFacebook.com/TNI AU KC-130B Hercules TNI-AU yang digunakan untuk misi air-to-air refuelling dengan Su-27/30 Sukhoi

Dengan panjang 21,9 meter, Su-27 memiliki rentang sayap 14,7 meter. Tingginya 5,93 meter dan mesinnya Lyulka AL-31F turbofan.

Sukhui jenis ini mempunyai keceparan maksimal 2.500 kilometer per jam dengan satu orang kru di dalamnya.

Untuk persenjataan, pesawat ini mempunyai meriam GSh-30-1 30 mm dengan 150 butir peluru, peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T, serta bom KAB-150 dan UAB-500 serta bom KAB-500Kr, KAB-1500Kr, KAB-1500L / 1500F / 1500L-PR dan masih banyak lainnya.

Berbeda dengan yang lain, pesawat jenis ini mempunyai sayap berbentuk semidelta dan Terdapat dua mesin di dalam badan pesawat.

Pada bagian sayap terpasang saluran udara berbentuk kotak dan Mempunyai sistem "airbrakes" yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit.

Baca juga: Kecanggihan Peluncur Roket Astros II MK 6 Andalan TNI AD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com