KOMPAS.com - Brunch adalah gabungan breakfast dan lunch, yaitu menggabungkan makan pagi dan makan siang menjadi satu dan dilakukan di waktu menjelang tengah hari.
Biasanya brunch dilakukan sekitar pukul 9 hingga 11 siang. Menu yang digunakan adalah menu-menu yang tak terlalu ringan, juga tak terlalu berat.
"Ritual" brunch menjadi tren tersendiri. Di kalangan kantoran, brunch digunakan sebagai ajang mengisi energi sekaligus bertemu klien atau rekan kerja.
Karena menjadi populer, banyak kafe dan resto yang akhirnya menambahkan daftar menu brunch ke dalam buku menunya.
Apakah brunch baik bagi kesehatan? Apakah brunch tak merusak program penurunan berat badan?
Baca juga: Untuk Sarapan, Ini Tips Merebus Susu agar Tak Pecah dan Meluap
Mansi Belani, ahli gizi dari India, menjelaskan bahwa menu brunch adalah gabungan dari menu sarapan dan menu makan siang.
"Menu brunch terdiri dari beberapa sajian khas sarapan dan beberapa sajian khas makan siang," begitu ujar Belani seperti dikutip dari India Times.
Brunch sendiri berawal dari keengganan banyak orang untuk makan pagi. Bisa karena alasan susah bangun pagi atau tak ada cukup banyak waktu untuk duduk di meja makan di pagi hari.
"Mereka yang merutinkan brunch biasa mendapati tubuhnya naik beberapa kilogram. Makan menjelang tengah hari dalam kondisi perut kosong hanya akan membuat tubuh mengonsumsi terlalu banyak sajian, sehingga bisa menumpuk kalori terlalu banyak," jelas Belani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.