Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Kuning Telur? Ini Kerugian yang Akan Didapatkan

Kompas.com - 19/01/2022, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang percaya kuning telur mengandung kolesterol tinggi yang bisa membahayakan tubuh. 

Jadi ketika ingin menurunkan berat badan sekaligus membentuk massa otot, mereka memilih mengonsumsi telur tanpa bagian kuningnya. 

Tren mengonsumsi putih telur ini banyak beredar di kalangan penghobi fitness, yang memang memiliki tujuan membentuk badan dengan menguatkan massa otot dan menyusut lemak.

Apakah langkah ini bijak dilakukan? Apakah meninggalkan kuning telur sehat bagi tubuh?

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Berhenti Makan Daging

Kandungan kuning telur

Melansir Times of India, ketika kita meninggalkan kuning telur, tubuh akan kehilangan beberapa nutrisi istimewa yang dibutuhkan oleh sistem metabolisme.

Dalam satu telur utuh terdapat vitamin A, D, E, K, dan enam jenis vitamin B. Selain itu telur juga mengandung berbagai macam mineral seperti zat besi, kalsium, phosphorus, zinc dan folat.

Ilustrasi kuning telur.www.designboom.com Ilustrasi kuning telur.
Berbagai kandungan nutrisi itu banyak tersebar di bagian kuning telur. Putih telur hanya mengandung protein dan sedikit dari bagian vitamin dan mineral.

Jadi ketika kita hanya mengonsumsi putih telur saja, kita akan kehilangan separuh lebih dari kandungan nutrisi istimewa dari sebutir telur.

Banyak orang meninggalkan kuning telur karena bagian ini dianggap memiliki kandungan kolesterol, lemak dan sodium dalam takaran tinggi.

Padahal jika kita mengonsumsi telur dalam takaran normal alias tidak berlebihan, kita tak perlu mengkhawatirkan takaran kolesterol dan lemak yang ada pada kuning telur.

Selain itu, meski Anda bertujuan membentuk massa otot dan menyusut berat badan, tubuh tetap membutuhkan asupan kolesterol dan lemak untuk mendongkrak sistem metabolisme.

Kolesterol penting untuk membentuk testosteron, yang bermanfaat meningkatkan energi dan membentuk massa otot. Testosteron juga membantu merombak sinar matahari yang menerpa kulit menjadi vitamin D, dan vitamin D bisa membantu memperkuat tulang.

Sedangkan lemak dari kuning telur bisa membantu tubuh tetap hangat dan membuat perut kenyang lebih lama.

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Telur Orak-arik atau Telur Rebus?

Cara tepat mengonsumsi telur

Agar tak mendapatkan berbagai efek samping, konsumsi telur dengan cara yang tepat. PEXELS/RON LACH Agar tak mendapatkan berbagai efek samping, konsumsi telur dengan cara yang tepat.
Mengutip dari Only My Health, selain defisiensi vitamin, ada pula efek lain dari kebiasaan mengonsumsi putih telur. Mulai dari reaksi alergi hingga infeksi.

Reaksi alergi bisa terjadi ketika seseorang tak tahan terhadap albumin, yaitu protein yang banyak terdapat pada putih telur. Ketika Anda hanya mengonsumsi putih telur, maka jumlah albumin ini menjadi berlipat ganda.

Reaksi albumin ini bisa berupa ruam, mual, muntah, diare, keringat berlebih, dan kesulitan bernapas.

Efek samping kedua adalah keracunan makanan. Hal ini bisa terjadi pada Anda yang memiliki kebiasaan mengonsumsi putih telur mentah untuk membangun otot. Telur mentah rawan mengandung salmonella, bakteri yang bisa meracuni pencernaan.

Ketiga, kebanyakan protein yang dibawa telur putih juga bisa membahayakan tubuh jika Anda sudah menderita gangguan ginjal.

Jadi agar semua efek samping ini tak mengenai tubuh, konsumsilah telur dalam porsi dan takaran seimbang.

Daripada mengonsumsi 4 butir putih telur, lebih baik mengonsumsi 2 butir putih telur lengkap. Nutrisi jadi seimbang, dan tubuh pun tak kebanyakan protein sehingga tak membahayakan ginjal.

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Telur Setiap Hari Meningkatkan Risiko Diabetes?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com