KOMPAS.com - Hari ini 45 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 18 Januari 1977, terjadi kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Australia, tepatnya di Granville, negara bagian New South Wales (NSW).
Diberitakan BBC, 17 Januari 2017, sebanyak 83 orang meninggal dunia, dan 213 orang lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah kereta komuter keluar jalur di dekat stasiun kereta api Granville mengakibatkan sebuah jembatan runtuh menimpa kereta tersebut.
Musibah itu terjadi hanya dalam hitungan detik, namun penyebab kecelakaan itu sebenarnya telah terakumulasi selama bertahun-tahun.
Insiden Granville mengungkapkan kekurangan besar dalam pemeliharaan kereta api di NSW, yang akhirnya berbuah malapetaka.
Baca juga: Viral Anak Kecil Tutup Perlintasan Kereta Api dengan Tali Rafia, Ini Penjelasannya
We must NEVER forget - The worst rail disaster in Australia’s history occurred on this day in 1977 when a commuter train ran off the rails and slammed into a road overbridge at Granville in Sydney’s west. The bridge collapsed, killing 83 people and injuring another 210 pic.twitter.com/QTud4rz1jW
— Geoff Field (@GeoffField) January 17, 2022
45th anniversary of the Granville Train Disaster - 83 lives lost and over 200 injured in Australia’s worst rail accident on 18 Jan 1977.
— Julia Finn (@juliafinnMP) January 18, 2022
Granville will never forget. #nswpol pic.twitter.com/T6ZGjDY3bb
45 years ago Australia’s worst rail disaster unfolded in Granville, 18 January 1977.
There were 469 passengers aboard the train when Bold St Bridge collapsed onto it. Sadly, despite rigorous efforts from rescue personnel, 83 people died.#MuseumofFire #GranvilleTrainDisaster pic.twitter.com/5ZcVWWenPh
— Museum of Fire (@MoF_Sydney) January 18, 2022
Baca juga: Catat, Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Mulai 3 Januari 2022
Kereta tersebut berangkat pukul 06.09 waktu setempat dari Mount Victoria, di Blue Mountains, ke Sydney.
Kereta membawa setidaknya 469 penumpang saat meninggalkan stasiun Parramatta.
Pukul 08.10, lokomotif kereta yang bertenaga listrik itu tergelincir di sebuah jalur tikungan tajam di Granville dalam kecepatan 80 km/jam.
Akibatnya, lokomotif menghantam penyangga jembatan Bold Street di atas rel.
Lokomotif terbalik dan menyeret dua gerbong pertama keluar dari rel.
Delapan orang tewas di gerbong satu, yang hancur saat menabrak tiang penyangga kabel listrik. Sementara itu, semua orang di gerbong kedua selamat dari maut.
Nahasnya lagi, di atas jembatan terdapat empat mobil, kemudian terhuyung-huyung selama beberapa detik, lalu menghujani gerbong tiga dan empat dengan beton dan baja seberat 470 ton.
Beban tersebut meremukkan atap gerbong berbingkai kayu hingga gepeng. Beberapa area gerbong bahkan hancur hingga rata.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan Dua Kereta Api di Pakistan, 300 Orang Tewas
Dalam beberapa menit, dilakukan penyelamatan besar-besaran, yang terdiri dari polisi, pemadam kebakaran, kru ambulans, dokter, perawat, insinyur, dan pekerja kereta api.
Kondisi lapangan saat itu menyulitkan akses awal evakuasi, sampai akhirnya tangga darurat dapat didirikan.
Kecelakaan itu menarik perhatian warga sipil, beberapa masih remaja, untuk membantu proses evakuasi.