KOMPAS.com - Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diproduksi oleh tubuh seorang perempuan hamil atau melahirkan.
Bukan hanya cairan biasa, ASI ini mengandung banyak kebaikan yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak, khususnya di 6 bulan pertama hidupnya.
Apa saja kandungan dan manfaat ASI? Kapan waktu pemberian ASI?
Baca juga: Mengenal Manfaat dan Cara Menyimpan ASI agar Gizinya Tetap Terjaga
ASI mengandung begitu banyak nutrisi baik yang diperlukan oleh seorang bayi, baik makro maupun mikro.
Melansir American Pregnancy, ASI mengandung protein, lemak, vitamin, juga karbohidrat.
Ada dua jenis protein yang terdapat di dalam ASI, yakni whey persen dan casein.
Jumlah whey jika dibandingkan dengan casein relatif lebih tinggi, yakni 60-80 persen, sisanya baru lah kandungan casein.
Komposisi ini menjadikan ASI lebih mudah untuk dicerna oleh bayi yang organ dan sistem pencernaannya belum berkembang sempurna.
Lebih spesifik, dalam ASI ditemukan jenis-jenis protein seperti lactoferrin, secretory IgA, lysozyme, dan bifidus factor.
Secara umum, protein-protein ini menawarkan banyak perlindungan akan risoko infeksi bakteri yang bisa menimbulkan peradangan pada bayi.
ASI juga mengandung lemak yang penting untuk kesehatan bayi, perkembangan otak, juga menjadi sumber kalori.
Tak hanya itu, asam lemak juga diperlukan untuk pengembangan sistem saraf juga retina mata.
Baca juga: Alasan Bayi Sebaiknya Mendapatkan ASI hingga 2 Tahun dan Tantangan Menyusui
Ada banyak jenis vitamin yang dapat diperoleh dari ASI.
Sebut saja vitamin A, C, D, E, K, riboflavin, niacin, dan pantothenic acid.
Namun, jumlah tiap jenis vitamin ini tergantung dari asupan vitamin sang ibu.