Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Pangkostrad dari Masa ke Masa dan Sejarah Kostrad

Kompas.com - 17/01/2022, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dipimpin oleh Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang berpangkat letnan jenderal (letjen).

Adapun saat ini, posisi Pangkostrad tengah mengalami kekosongan hampir dua bulan.

Itu terjadi selepas Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo pada 17 November 2021.

Berikut daftar Pangkostrad dari masa ke masa, dikutip dari kostrad.mil.id:

Baca juga: Kursi Pangkostrad Kosong Hampir 2 Bulan, Komunikasi Politik Belum Tuntas?

Daftar Pangkostrad dari masa ke masa

  1. Mayor Jenderal TNI Soeharto: 1 Maret 1961-2 Desember 1965
  2. Mayor Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah: 2 Desember1965-17 April 1967
  3. Mayor Jenderal TNI A. Kemal Idris: 17 April 1967-11 Maret 1969
  4. Brigadir Jenderal TNI Wahono: 11 Maret 1969-20 Februari 1970
  5. Mayor Jenderal TNI Makmun Murod: 20 Februari 1970-26 Desember 1971
  6. Mayor Jenderal TNI Wahono: 26 Desember 1971-18 April 1973
  7. Mayor Jenderal TNI Poniman: 18 April 1973-4 Mei 1974
  8. Mayor Jenderal TNI Himawan Sutanto: 4 Mei 1974-4 Januari 1975
  9. Mayor Jenderal TNI Leo Lopulisa: 4 Januari 1975-19 Januari 1978
  10. Mayor Jenderal TNI Wiyogo Atmodarminto: 19 Januari 1978-20 Maret 1980
  11. Mayor Jenderal TNI Ismail: 20 Maret 1980-24 Januari 1981
  12. Letnan Jenderal TNI Rudini: 24 Januari 1981-24 Mei 1983
  13. Letnan Jenderal TNI Soeweno: 24 Mei 1983-30 Januari 1986
  14. Mayor Jenderal TNI Soeripto: 30 Januari 1986-21 Agustus 1987
  15. Letnan Jenderal TNI A. Sahala Radjagukguk: 21Agustus 1987-15 Maret 1988
  16. Mayor Jenderal TNI Soegito: 15 Maret 1988-9 Agustus 1990
  17. Mayor Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar: 9 Agustus 1990-29 Juli 1992
  18. Mayor Jenderal TNI Kuntara: 29 Juli 1992-22 September 1994
  19. Letnan Jenderal TNI Tarub: 22 September 1994-4 April 1996
  20. Jenderal TNI Wiranto: 4 April 1996-20 Juni 1997
  21. Letnan Jenderal TNI Sugiono: 20 Juni 1997-20 Maret 1998
  22. Letnan Jenderal TNI Prabowo Subianto: 20 Maret 1998-22 Mei 1998
  23. Mayor Jenderal TNI Jhony J. Lumintang: 22 Mei 1998-23 Mei 1998
  24. Letnan Jenderal TNI Djamary Chaniago: 23 Mei 1998-24 November 1999
  25. Letnan Jenderal TNI Djadja Suparman S.I.P: 24 November 1999-29 Maret 2000
  26. Letnan Jenderal TNI Agus Wirahadikusumah: 29 Maret 2000-1 Agustus 2000
  27. Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu: 1 Agustus 2000-10 Juli 2002
  28. Letnan Jenderal TNI Bibit Waluyo: 10 Juli 2002-28 September 2004
  29. LetnanJenderal TNI Hadi Waluyo: 3 November 2004-2 Mei 2006
  30. Letnan Jenderal TNI Erwin Sudjono: 2 Mei 2006-13 November 2007
  31. Jenderal TNI George Toisutta: 13 November 2007-17 Februari 2010
  32. Letnan Jenderal TNI Burhanuddin Amin: 17 Februari-5 November 2010
  33. Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo: 5 November 2010-9 Agustus 2011
  34. Letnan Jenderal TNI A.Y. Nasution: 9 Agustus 2011-13 Maret 2012
  35. Letnan Jenderal TNI M. Munir: 13 Maret 2012-3 Juni 2013
  36. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: 3 Juni 2013-26 September 2014
  37. Jenderal TNI Mulyono: 26 September 2014-31 Juli 2015
  38. Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi: 31 Juli 2015-15 Januari 2018
  39. Letnan Jenderal TNI Agus Kriswanto: 15 Januari 2018-23 Juli 2018
  40. Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa: 23 Juli 2018-10 Desember 2018
  41. Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan: 10 Desember 2018-27 Juli 2020
  42. Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono: 27 Juli 2020-25 Mei 2021
  43. Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman: 25 Mei-November 2021.

Baca juga: Perjalanan Soeharto, dari Pangkostrad hingga Jadi Presiden

Sejarah berdirinya Kostrad

Tepatnya 6 Maret 1961, tanggal itu diperingati sebagai hari lahir Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad.

Saat itu, satuan ini bukan bernama Kostrad, tetapi Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima Korra I Caduad.

Kelahiran Kostrad berawal dari kericuhan setelah proklamasi Negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kericuhan itu muncul, baik dari dalam maupun dari luar negeri, untuk menghancurkan NKRI yang ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa di Tanah Air.

Terjadi sejumlah pemberontakan yang bertujuan menggantikan ideologi Pancasila dan UUD 1945, di antaranya:

  • Pengkhianatan PKI Muso di Madiun 1948
  • Pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo di Jawa Barat 1948
  • Pemberontakan APRA Westerling 1950
  • Pemberontakan Andi Azis di Makasar 1950
  • Pemberontakan Ibnu Hajar di Kalimantan 1950
  • Pemberontakan RMS di Maluku 1950
  • Pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera Barat dan Sulawesi 1958

Akan tetapi, semua upaya tersebut tidak berhasil.

Pada 1958, dibentuk kodam hampir di setiap provinsi, tetapi masih bersifat teritorial dengan kemampuan terbatas, terdiri dari kodam, korem, brigade, dan batalion.

Baca juga: Ramai Isu Denjaka Mendarat di Papua Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL

Satuan militer siap tempur

Menjelang akhir 1960, pimpinan TNI AD menganggap perlu dibentuk satuan militer yang bersifat mobil dan siap tempur menjalankan tugas di seluruh Tanah Air.

Gagasan tersebut dilontarkan Kepala Staf TNI AD saat itu, Jenderal AH Nasution, dengan mempertimbangkan kondisi saat itu ditambah dengan menanggapi masalah Irian Barat.

Melalui surat KSAD Nomor KPTS.1067/12/1960 maka dibentuk Cadangan Umum AD (Caduad).

Untuk merealisasikannya, dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I KSAD Brigjen TNI Soeharto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com