Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 5 Bahayanya Tidur Terlalu Lama

Kompas.com - 16/01/2022, 08:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tidur terlalu singkat bisa memicu berbagai gangguan penyakit, begitu juga jika tidur terlalu lama.

Tidur sendiri adalah kebutuhan tubuh manusia yang sangat vital, layaknya makanan dan minuman.

Jika kurang tidur, tubuh akan berisiko terkena berbagai gangguan kesehatan seperti fatigue, tak bisa fokus, mudah marah, penurunan kemampuan mengingat, dan penuaan kulit.

Ketika kita terlalu lama tidur, ternyata berbagai gangguan kesehatan pun bisa muncul menyerang tubuh. 

Melansir dari Hopkins Medicine, waktu tidur ideal orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam dalam sehari. Jika Anda tidur lebih dari 10 jam dalam sehari, maka berbagai gangguan kesehatan bisa muncul.

Baca juga: Memilih Posisi Tidur Terbaik Sesuai Gangguan Kesehatan yang Diderita

Bahayanya tidur terlalu lama

Batas oversleeping atau tidur terlalu lama sendiri sebenarnya tak bisa disamakan pada masing-masing orang. Batasan tidur terlalu lama ini disesuaikan dengan faktor usia dan faktor kondisi kesehatan. 

Mereka yang tengah sakit biasanya membutuhkan waktu istirahat lebih lama dari biasanya. Sehingga jika tidur lewat dari 10 jam pun tak akan membahayakan tubuh.

Tapi jika Anda berkali-kali selalu tidur dalam rentang waktu lama, di atas 10 bahkan 12 jam, ada beberapa bahaya kesehatan yang bisa mengancam.

Berikut ini adalah bahayanya tidur terlalu lama:

1. Menderita sakit kepala

Sakit kepala di pagi hari bisa disebabkan karena Anda terlalu lama tidur malam sehingga membuat tubuh dehidrasi. Sakit kepala di pagi hari bisa disebabkan karena Anda terlalu lama tidur malam sehingga membuat tubuh dehidrasi.
Mengutip dari Web MD, tidur terlalu lama di hari libur seperti penghujung minggu bisa menyebabkan sakit kepala.

Peneliti menyatakan bahwa tidur terlalu lama mempengaruhi neurotransmitter di dalam otak, termasuk serotonin.

Selain itu, jika Anda tidur terlalu lama, tubuh juga tak akan kemasukan cairan selama 10 hingga 12 jam lamanya. Dan dehidrasi, sangat bisa memicu sakit kepala.

Baca juga: Sakit Kepala karena Kelaparan? Begini Cara Penanganannya

2. Meningkatkan faktor diabetes

Baik kurang tidur atau tidur terlalu lama sama-sama meningkatkan faktor berkembangnya penyakit diabetes. 

Jadi agar tubuh aman dari bahaya diabetes, ambillah porsi istirahat dalam waktu yang ideal setiap malamnya.

3. Memicu obesitas

Selalu tidur terlalu lama setiap malam bisa memicu obesitas.SHUTTERSTOCK/JPC-PROD Selalu tidur terlalu lama setiap malam bisa memicu obesitas.
Sama seperti diabetes, kurang tidur dan tidur terlalu lama juga sangat bisa memicu obesitas.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang selalu tidur di atas 10 jam setiap hari lebih mudah mengalami obesitas dalam kurun waktu enam tahun dibandingkan mereka yang tidur malam di bawah 10 jam setiap hari.

Ketika kita tidur terlalu lama, kita akan memotong jatah waktu beraktivitas. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor berkembangnya obesitas.

Baca juga: Hindari, 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Perut Buncit

4. Nyeri punggung

Tidur terlalu lama bukanlah solusi untuk nyeri punggung. Justru tidur terlalu lama bisa semakin memperparah nyeri punggung yang ada.

Untuk meredakan nyeri punggung, tubuh haruslah digunakan beraktivitas atau berolahraga secara rutin dan kontinyu.

5. Memicu gangguan jantung

Sebuah studi yang melibatkan 72.000 wanita sebagai partisipan mendapatkan kesimpulan yang bisa dijadikan sebagai acuan.

Bahwa mereka yang rutin tidur di atas 9 jam dalam sehari memiliki 38 persen peningkatan risiko gangguan jantung dibanding mereka yang tidur di bawah 8 jam dalam sehari. 

Meskipun, para ilmuwan belum mendapatkan kaitan pasti antara waktu tidur terlalu lama dengan gangguan jantung yang ada.

Lima bahaya kesehatan di atas bisa sangat mengancam tubuh jika Anda selalu tidur di atas 10 jam setiap malam.

Jadi jika Anda selalu oversleeping, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab mengapa Anda selalu terlelap lama.

Jika faktor penyebabnya karena pengonsumsian obat-obatan tertentu, dokter bisa menyarankan penggantian obat yang lebih tepat dan nyaman untuk tubuh.

Baca juga: Ini Bahayanya jika Tidur dengan Kondisi Rambut Masih Basah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com