Biro Meteorologi Australia mengatakan pihaknya mencatat gelombang tsunami 1,2 meter (sekitar 4 kaki) di dekat Nuku'alofa pada pukul 17:30 waktu setempat pada hari Sabtu.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gelombang tsunami setinggi 2,7 kaki (83 cm) diamati oleh alat pengukur di Nuku'alofa dan gelombang setinggi 2 kaki di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika, Reuters melaporkan.
Jese Tuisinu, seorang reporter televisi di Fiji One, mengunggah video di Twitter yang menunjukkan ombak besar menyapu pantai, dengan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari air yang masuk dengan kendaraan mereka.
"Ini benar-benar gelap di beberapa bagian Tonga dan orang-orang bergegas ke tempat yang aman setelah letusan," katanya di tweet lain.
Tsunami videos out of Tonga ???????? this afternoon following the Volcano Eruption. pic.twitter.com/JTIcEdbpGe
— Jese Tuisinu (@JTuisinu) January 15, 2022
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk wilayah pesisir di pantai utara dan timur Pulau Utara Selandia Baru dan Kepulauan Chatham.
Arus kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai diperkirakan terjadi, menurut Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru.
Layanan cuaca resmi Selandia Baru mengatakan stasiun cuaca di seluruh negeri telah mengamati "lonjakan tekanan" pada Sabtu malam dari letusan.
Ilmuwan Emily Lane, dari Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer Selandia Baru, mengatakan kepada Pusat Media Sains Selandia Baru bahwa itu adalah letusan yang "sangat signifikan".
"Gelombang kejut darinya terlihat jelas di citra satelit dan ada laporan letusan yang terdengar setidaknya sejauh Selandia Baru," katanya.
"Tsunami dari letusan telah mencapai lebih dari 2.500 km yang terekam di alat pengukur di seluruh Aotearoa," kata Lane.
Baca juga: Selandia Baru dan Tonga Waspada Tsunami karena Letusan Gunung Berapi Bawah Laut