Vaksin booster ini diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.
Adapun efek samping terbanyak yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan.
Efek samping lainnya seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi laporannya.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Ada Tidaknya Sertifikat bagi Peserta Vaksin Booster
Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subyek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Efek samping kerap muncul dari vaksin ini adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
Baca juga: Program Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari, Vaksin Booster Wajib atau Tidak?