Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenpan RB soal Ada Tidaknya Penerimaan CPNS 2022

Kompas.com - 15/01/2022, 07:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mohammad Averrouce angkat bicara perihal ramainya pertanyaan warganet di media sosial soal ada tidaknya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2022.

Menurutnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai pembukaan CPNS 2022.

Sejauh ini, pihaknya masih berfokus menuntaskan penerimaan ASN 2021.

"Belum, masih fokus seleksi (ASN) 2021. Nanti di-update ya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/1/2022) malam.

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

Sebagaimana diberitakan, sejumlah warganet ramai mempertanyakan ada tidaknya penerimaan CPNS 2022 di media sosial.

Mereka meminta kejelasan soal ada tidaknya pembukaan CPNS pada 2022.

Averrouce lagi-lagi menegaskan, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai pembukaan CPNS 2022.

"Betul (belum ada pembahasan)," pungkasnya.

Baca juga: CPNS 2022 Apakah Dibuka? Ini Kata Kemenpan RB dan BKN

Terpisah, Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama juga enggan berkomentar lebih jauh terkait penerimaan CPNS pada 2022.

Ia justru meminta menanyakan kepastian ada tidaknya penerimaan CPNS 2022 tersebut kepada KemenPANRB.

"Ini lebih tepat ke KemenPANRB," katanya Kamis (13/1/2022) malam.

Baca juga: Ramai soal Kartu Keluarga Bentuknya Mirip KTP, Apa Kata Dukcapil?

Rekrutmen guru pada 2022

Suasana ujian kompetensi guru PPPK di SMKN I Nunukan kaltara, dari 693 peserta di perbatasan RI - Malaysia yang terdaftar sebagai peserta, hari kedua ujian tercatat sebanyak 5 orang positif covid19 dan 1 meninggal duniaKompas.com/Ahmad Dzulviqor Suasana ujian kompetensi guru PPPK di SMKN I Nunukan kaltara, dari 693 peserta di perbatasan RI - Malaysia yang terdaftar sebagai peserta, hari kedua ujian tercatat sebanyak 5 orang positif covid19 dan 1 meninggal dunia

Kendati demikian, pihaknya memastikan BKN siap melaksanakan proses penerimaan aparatur sipil negara (ASN).

"BKN siap melaksanakan proses rekrutmen ASN dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT)," katanya lagi.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (10/10/2021), Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa pada 2022 hanya dibuka untuk rekrutmen PPPK.

"Tahun depan (2022) hanya PPPK saja," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo.

Baca juga: Disebut Setara PNS, Berapa Gaji PPPK?

Ia menyampaikan, pengadaan calon ASN pada 2022 hanya untuk formasi PPPK saja.

Diketahui, rekrutmen PPPK untuk formasi guru pada 2021 dibuka untuk 1.000.000 formasi. Namun setelah melalui seleksi, hanya ada 507.848 formasi guru PPPK.

Sehingga, sisa formasi yang ada akan dibuka kembali pada 2022, untuk diusulkan oleh pemerintah daerah (Pemda).

Formasi guru agama di sekolah negeri akan dibuka pada pengadaan ASN 2022. Sebab, pada 2021 hanya dialokasikan sekitar 22.000 formasi.

Sementara untuk formasi guru PPPK, kemungkinan dialokasikan bagi THK-II yang memenuhi syarat dengan kebijakan afirmasi lebih berpihak kepada guru THK-II dibandingkan guru honorer lainnya.

Baca juga: Kemenkumham Rilis Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2021, Cek di Link Ini

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sanksi Bagi ASN yang Terlibat Organisasi Terlarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com