Pertimbangkan juga menempatkan kabinet untuk peralatan masak yang sering digunakan pada kompor, dan lemari lain sebagai tempat peralatan masak pada oven.
Menempatkan peralatan di daerah ini memungkinkan perpindahan alat secara lebih nyaman.
Baca juga: Bahaya Tabung Gas APAR Dibuat Jadi Tabung Oksigen Pasien Covid-19
Sementara itu, Ariko menjelaskan bahwa ada penghitungan tersendiri dalam mengukur ketinggian penempatan wastafel maupun kompor.
"Rumusnya pakai ukuran badan saja. Misalnya, tinggi meja westafel itu (selain ukuran penggunanya kalau di rumah, kalau di ruang publik ambil ukuran standar) menyesuaikan dengan bowl-nya," kata dia.
Menurutnya, ketinggian wastafel dan kompor sebaiknya disesuaikan dengan ukuran tubuh pemilik rumah, karena ukuran tubuh berbeda-beda.
Baca juga: Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, Kompor Meleduk hingga Ondel-ondel
Umumnya, tinggi penempatan wastafel dan kompor di Indonesia yakni sekitar 85-90 cm.
Ukuran ini juga bisa lebih rendah, tergantung kenyamanan pemilik rumah itu sendiri.
"Kalau bowl wastafel lebih tinggi, maka ketinggian meja disesuaikan," lanjut dia.
Baca juga: Hindari 7 Kesalahan Ini saat Mendesain Dapur
Sebagai informasi, tipe wastafel beraneka macam dan ukuran.
Adapun macamnya yakni wall hung, under counter, table top, rendah, dan lainnya.
Terkait ketinggian penempatan wastafel dan kompor, Ariko menambahkan, untuk kompor dengan ketinggian penempatan 90 cm biasanya menggunakan kompor tanam.
Karena kompor tanam ukurannya hampir sejajar dengan alasnya.
"Kalau kompor biasa kan lebih tinggi ketimbang kompor tanam, maka tinggi meja (alasnya) harus disesuaikan," ujar Ariko.
Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Membersihkan Kompor Listrik dan Kompor Gas