Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2022, 14:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca panas dirasakan di sejumlah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir meskipun masih dalam musim hujan

Seperti diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa dalam beberapa hari terakhir curah hujan di Pulau Jawa berkurang.

Kondisi tersebut menyebabkan cuaca panas imbas tidak ada hujan. Menurut BMKG, cuaca panas dan curah hujan yang berkurang di Jawa selama beberapa hari terakhir karena adanya sirkulasi siklonik di sekitar Laut Natuna.

"Jika diilihat dari pola angin, saat ini terpantau adanya sirkulasi siklonik di sekitar Laut Natuna, barat Laut Kalimantan yang menahan massa uap air dari Asia," demikian penjelasan BMKG dikutip dari akun Instagram resminya, @infobmkg, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Mengapa Cuaca di Pulau Jawa Terasa Panas Saat Musim Hujan?

Curah hujan

 

 

 

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut tinggi atau rendahnya suhu tidak bergantung pada musim apa yang tengah berlangsung.

Di musim kemarau, suhu bisa saja tinggi, bisa juga rendah. Begitu juga dengan musim penghujan.

"Sebenarnya musim itu tidak identik dengan suhu dingin atau panas, namun musim itu identik dengan curah hujan," kata Guswanto.

Jika curah hujan tinggi maka disebut musim penghujan dan jika rendah maka disebut musim kemarau.

Radiasi Matahari dan Bumi

Guswanto mengatakan, kondisi yang memengaruhi pembentukan suhu di muka Bumi adalah radiasi Matahari dan Bumi.

Pada siang hari, radiasi ini datang dari Matahari dalam gelombang pendek yang mampu menembus awan.

Panas Matahari itu kemudian diserap oleh Bumi.

Selanjutnya, pada malam hari Bumi akan melepas kembali sebagian panas yang terserap sebelumnya ke angkasa luar, kali ini dalam bentuk gelombang panjang.

Namun, gelombang panjang tidak memiliki kemampuan menembus awan.

Jadi, keberadaan awan juga menjadi salah satu indikator apakah suhu di siang atau malam hari akan terasa panas atau dingin.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Cuaca di Jawa Panas saat Musim Hujan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com