Ketika mutiara buatan ditemukan di Jepang pada 1950-an, kerentanan ekonomi kawasan itu terungkap. Namun, krisis keuangan tidak berlangsung lama.
Baca juga: Sejarah Istanbul, Byzantium, dan Konstantinopel: Kota di Dua Benua
Pada tahun 1966, segalanya tiba-tiba berubah bagi Dubai ketika ditemukan sumber minyak. Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum kemudian memulai pembangunan Dubai.
Ia mengubah kota dari sekelompok kecil pemukiman di dekat Dubai Creek menjadi pelabuhan modern, kota, dan pusat komersial.
Melansir Britannica, kota ini kemudian mulai melakukan diversifikasi, membangun pariwisata mewah, real estat, dan sektor keuangannya pada 1990-an.
Semua ini membutuhkan pekerja asing yang terampil dan terdidik. Banyak di antara mereka yang pindah ke Dubai karena gajinya yang bebas pajak dan stabilitas politik.
Dalam waktu hanya setengah abad, Dubai meledak dalam pertumbuhan, membangun keajaiban modern seperti Burj Al Arab dan Burj Khalifa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.