Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Nasabah Mendapat Uang Palsu dari ATM, Begini Kisahnya

Kompas.com - 03/01/2022, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan unggahan salah seorang warganet yang mengaku mendapatkan uang palsu dari dari anjungan tunai mandiri (ATM).

Dalam unggahannya, ia juga menampilkan satu lembar pecahan uang Rp 100.000 yang disebut palsu.

Adalah akun @ridwanhr yang mengunggah cerita tersebut di media sosial Twitter pada Jumat, 31 Desember 2021.

"Istri ambil uang di atm bank plat merah dapet uang palsu, kok bisa ya?" tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral, Video Uang 1.0 Disebut sebagai Uang Kertas Rp 1 Juta, Ini Penjelasan BI dan Peruri

Kronologi kejadian uang palsu dari ATM

Saat dikonfirmasi, pemilik akun yang bernama Ridwan Hanif (30) tersebut menceritakan detail kejadian itu.

Hanif mengatakan, kejadian itu berawal ketika istrinya mengambil uang sebesar Rp 2 juta di ATM salah satu bank pelat merah.

"Jadi ceritanya istri saya ambil uang Rp 2 juta di bank pelat merah di Trucuk, Klaten, pecahan Rp 100.000," kata Ridwan kepada Kompas.com, Minggu (2/1/2021).

Baca juga: Foto Viral Uang Rp 10.000 Dicoret-coret Open BO, BI Tegaskan Ada Pidananya

Tangkapan layar nasabah mengaku mendapatkan uang palsu dari ATM bank pelat merahscreenshoot Tangkapan layar nasabah mengaku mendapatkan uang palsu dari ATM bank pelat merah

Ia menjelaskan, awalnya sang istri tak mengetahui adanya uang palsu dari ATM itu.

Akan tetapi, saat istrinya belanja di apotek dengan nominal sekitar Rp 600.000, ada satu lembar uang yang ditolak.

Sang istri kemudian mengetahui uang itu palsu setelah pihak apotek memperlihatkannya di lampu ultraviolet.

"Diperlihatkan di lampu UV baru kelihatan berbeda, sedangkan uang yang lain normal," jelas dia.

Baca juga: Viral, Video Pindai Uang Pakai Sinar UV, Bagaimana Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu?

Sangat mirip dengan uang asli

Sekilas, uang tersebut sangat mirip dengan uang asli. Hanya saja, permukaan kertas uang terasa kasar ketika dipegang.

Meski demikian, ia tak melaporkan kejadian tersebut ke pihak bank. Ridwan juga enggan menyebutkan nama bank pemilik ATM tersebut.

Menurutnya, dari total uang Rp 2 juta yang diambil di ATM, hanya satu lembar yang diketahui palsu.

"Cuma selembar, sisanya asli," katanya lagi.

Baca juga: Layanan BI-FAST, Transfer Biaya Maksimal Rp 2.500, Ini Daftar Banknya!

Solusi dari BI terkait uang palsu di ATM

ilustrasi mesin ATMpexels.com/Liliana Drew ilustrasi mesin ATM

Terpisah, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, masyarakat yang menemukan uang diduga palsu dari ATM harap segera melapor ke pihak bank yang bersangkutan.

"Dalam hal ditemukan uang yang diduga palsu dari ATM, yang bersangkutan agar menghubungi bank untuk memperoleh klarifikasi terhadap uang yang diduga palsu tersebut," kata Erwin kepada Kompas.com, Minggu (2/1/2022).

Ia menjelaskan, pihak bank biasanya akan melaporkan hal itu ke Bank Indonesia (BI) untuk diteliti lebih lanjut. Dari hasil klarifikasi iti, bank akan menginfokan kembali kepada nasabah.

Erwin mengatakan, nasabah akan mendapat pengganti apabila terbukti bahwa uang palsu tersebut berasal dari ATM.

"Untuk penggantiannya, sepanjang banknya bisa memastikan bahwa uang tersebut diperoleh dari ATM-nya, maka bank akan mengganti," jelas dia.

Terlepas dari itu, ia menyebut mesin ATM, CDM, atau CRM semuanya memiliki alat deteksi untuk mencegah adanya uang palsu masuk.

Baca juga: Viral, Video Alat Pemindai Keutuhan Uang, Bisakah Uang yang Dimakan Rayap Ditukar?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar 20 Uang Logam yang Ditarik dari Peredaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com