Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Jembatan Tambakboyo di Sukoharjo Senilai Rp 10,8 Miliar Ambruk, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 01/01/2022, 15:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan soal ambruknya jembatan Tambakboyo di Sukoharjo, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Unggahan soal ambruknya jembatan yang memiliki nilai kontrak Rp 10,8 miliar itu dibagikan akun ini di salah satu grup Facebook, Jumat (31/12/2021).

"Infone luurr bener gak, proyek jembatan Tambakboyo yg menelan angka 10 Miliar apa putus pas ujicoba. Desa tambakboyo kec tawangsari. Nilai anggaran 14 M, Nilai kontrak 10.5 M, L = 1.8 M, P = 200 M," tulis pemilik akun.

Dalam unggahan juga dibagikan foto jembatan yang bermodel gantung itu tampak putus hingga roboh ke sungai.

Baca juga: Viral, Video Polisi di Medan Diamuk Warga Usai Diduga Meminta Uang Rp 200 Ribu ke Pengendara Motor

Selain itu, pemilik akun turut mengunggah tangkapan layar laman http://lpse.sukoharjokab.go.id yang menginformasikan soal tender jembatan Tambakboyo tersebut.

Dari penelusuran Kompas.com dalam laman tersebut, pembangunan jembatan Tambakboyo yang letaknya ada di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo memiliki nilai kontrak Rp 10.886.822.000.

Adapun sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukoharjo dengan nilai pagu paket Rp 14.963.841.400.

Tender pembangunan jembatan Tambakboyo dimenangkan oleh CV. Tunjung Jaya yang beralamat di Jalan Bekonang-Karanganyar, Jaten, Karanganyar.

Baca juga: Viral, Video Sejumlah Prajurit TNI AU Disebutkan Adang Rombongan Pelaku Kriminal Bermotor di Yogyakarta

Lantas, apa penyebab dan bagaimana kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo tersebut?

Kronologi kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo

Tangkapan layar laman lpse.sukoharjokab.go.id yang menampilkan informasi tender pembangunan jembatan Tambakboyo di Sukoharjo, Jawa Tengah yang ambruk.http://lpse.sukoharjokab.go.id Tangkapan layar laman lpse.sukoharjokab.go.id yang menampilkan informasi tender pembangunan jembatan Tambakboyo di Sukoharjo, Jawa Tengah yang ambruk.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo tersebut.

Ia mengatakan, jembatan yang menjadi penghubung Desa Tambakboyo dengan Desa Blerong, Kecamatan Tawangsari tersebut roboh pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ambruknya jembatan Tambakboyo, imbuhnya, diakibatkan tali pemancang yang lepas.

"Sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak lima orang pekerja melakukan pengecekan baut dan tali seling penahan jembatan karena tali seling penahan jembatan dirasa tidak seimbang atau kendor sebelah," ujar Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).

Untuk itu, para pekerja melakukan perbaikan pada baut pengunci tali seling.

"Sekitar pukul 09.30 WIB, tali seling penahan lepas dari pengunci dan mengakibatkan jembatan roboh ke sungai," imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Protes Duduk Berjarak tapi Berdiri Berdempetan di KRL, Begini Kata KAI Commuter

Perbaikan jembatan Tambakboyo selama 50 hari

Wahyu menuturkan, akibat kejadian itu, dua pekerja mengalami luka-luka, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno, Sukoharjo.

Kendati demikian, keduanya dalam keadaan sadar.

Dari informasi yang disampaikan kapolres, jembatan Tambakboyo memang belum diresmikan oleh Pemda Sukoharjo karena masih dalam tahap pembangunan.

Selepas kejadian ini, jembatan akan dilakukan perbaikan selama beberapa hari ke depan.

"Untuk info perkembangan informasi terakhir, karena hasil pekerjaan tersebut (pembangunan jembatan) belum diserahterimakan kepada Pemda, maka pelaksana akan bertanggung jawab penuh untuk memperbaiki sekira 50 hari," jelas Wahyu.

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini.

"Tim kita turunkan untuk melakukan penyelidikan," tandasnya.

Baca juga: Ramai soal Tidak Ada Klakson Setelah Lampu Lalu Lintas Berubah Hijau, Ini Kata Korlantas

Penjelasan Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa jembatan Tambakboyo yang ambruk bukan dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

"Dari catatan yang kami miliki, jembatan gantung dimaksud (jembatan Tambakboyo) bukan jembatan gantung yang kami bangun melalui APBN Kementerian PUPR," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).

Pihaknya tengah menuju ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab ambruknya jembatan Tambakboyo.

"Kami mendapatkan laporan dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY bahwa anggota kami sedang bergerak ke lapangan untuk memastikan penyebab runtuhnya jembatan gantung tersebut," kata Endra.

Baca juga: Mengenal Jembatan Suramadu dari Masa ke Masa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com