Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kasus Pertama Omicron di Indonesia Merupakan Transmisi Lokal?

Kompas.com - 30/12/2021, 12:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan kasus transmisi lokal virus corona varian Omicron pada Selasa (28/12/2021).

Akan tetapi epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko menduga temuan transmisi lokal varian Omicron di Jakarta bukanlah kasus pertama.

"Menurut saya, itu bisa merupakan hasil dari kasus yang sudah menyebar ke mana-mana. Dengan kata lain, kasus sekunder, tersier," ujar Miko kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Miko menambahkan, kemungkinan transmisi lokal seharusnya sudah dicurigai sejak kasus pertama ditemukan pada seorang petugas kebersihan Wisma Atlet Jakarta yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Dia pasti menularkan ke orang lain, dan dia ditularkan orang lain. Orang yang menularkan ke dia kita tidak tahu. Yang ditularkan juga tidak tahu," kata Miko.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Tanggapan Kemenkes soal kasus pertama Omicron

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus pertama Omicron di Indonesia bukanlah transmisi lokal.

"Bukan (transmisi lokal)," kata Nadia kepada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Dia menjelaskan, pada kasus pertama memang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri, akan tetapi ada riwayat kontak erat dengan pelaku perjalanan luar negeri.

"Tidak ada (riwayat perjalanan luar negeri), tapi ada riwayat kontak erat dengan pelaku perjalanan luar negeri. Dan ini di daerah karantina," kata Nadia.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Sebelumnya diberitakan, transmisi lokal/kasus lokal adalah kasus yang ditemukan dalam satu negara dengan sumber penularan yang jelas, bahkan bisa diprediksi.

Misalnya, seseorang yang terinfeksi Omicron, kemudian ditemukan bahwa virus itu berasal dari satu event, setelah dilakukan contact tracing.

"Sangat jelas. Jadi kasus lokal itu adalah kategori terinfeksi di komunitas, tapi bisa diketahui sumbernya. Dia biasanya sebelumnya ada kontak erat dengan orang yang positif Covid-19," kata Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, seperti diberitakan Kompas.com (28/12/2021).

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

Kasus transmisi lokal

Ilustrasi pasien Covid-19 varian Omicron. Studi awal menunjukkan tingkat rawat inap pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan pada mereka yang terinfeksi Covid varian Delta.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien Covid-19 varian Omicron. Studi awal menunjukkan tingkat rawat inap pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan pada mereka yang terinfeksi Covid varian Delta.

Ada juga yang disebut transmisi komunitas, yaitu seseorang yang terpapar di dalam negeri tetapi belum diketahui sumber penularannya.

Transmisi komunitas menjadi ancaman yang paling serius. Sebab, transmisi komunitas terjadi di lokasi atau tempat yang tidak diprediksi sebelumnya, seperti di kantor dan restoran, bukan di rumah sakit.

Jika penularan komunitas meningkat, maka merupakan tanda bahwa suatu daerah atau negara tidak bisa mengendalikan pandemi.

"Karena umumnya ada keterkaitan yang hilang antar kasus. Ini juga merupakan strategi terburuk dalam merespons satu wabah," kata dia.

Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?

Sementara itu menurut ahli patologi klinik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto, kasus pertama Omicron di Indonesia yang menginfeksi seorang petugas kebersihan Wisma Atlet adalah kasus transmisi lokal.

Dia mengatakan transmisi lokal pada seseorang dapat terjadi jika tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Akan tetapi, sumber penularannya teridentifikasi berkaitan dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Kronologi penemuan kasus

Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Jakarta, Jumat (17/12/2021). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk segera vaksin sebagai langkah antisipasi terhadap COVID-19 varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Jakarta, Jumat (17/12/2021). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk segera vaksin sebagai langkah antisipasi terhadap COVID-19 varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

Mengutip Kompas.com, Selasa (28/12/2021), pasien transmisi lokal itu merupakan laki-laki berusia 37 tahun.

Nadia memaparkan pasien tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Pasien tersebut tinggal bersama istrinya di Medan dan mengunjungi Jakarta satu bulan sekali.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka, Ini Ketentuan Lengkap PTM Terbatas Januari 2022

Dari catatan, pasangan suami istri itu tiba di Jakarta pada 6 Desember. Kemudian, pada 17 Desember keduanya sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD Jakarta.

Selanjutnya, saat hendak kembali ke Medan pada 19 Desember, keduanya melakukan tes antigen. Sang suami dinyatakan positif, sementara istrinya negatif.

"Lalu dilakukan PCR pada tanggal 20 Desember dan konfirmasi Omicron didapatkan dari laboratorium pada tanggal 26 Desember," terang Nadia.

Baca juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut Ketentuan Naik Pesawat, Kereta Api, dan Kapal

Nadia mengatakan, saat ini pasien sedang dalam proses evakuasi untuk melakukan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.

Untuk mencegah perluasan penyebaran, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) untuk melakukan tracing di tempat yang sempat dikunjungi pasien di SCBD dan sekitar tempat tinggal pasien selama berada di Jakarta.

"Selanjutnya tentu akan dilakukan swab PCR kepada beberapa pegawai dan tracing kepada tenaga kesehatan dan kontak erat," kata Nadia.

Baca juga: Cara Dapatkan Diskon Tarif Listrik Desember 2021, Tak Perlu Akses WhatsApp dan Website PLN

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Tren
Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com