Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sejumlah Prajurit TNI AU Disebutkan Adang Rombongan Pelaku Kriminal Bermotor di Yogyakarta

Kompas.com - 29/12/2021, 09:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah prajurit TNI AU mengamankan seorang pemuda yang disebutkan sebagai pelaku kriminal bermotor di Yogyakarta, viral di media sosial.

Video berdurasi 21 detik itu diunggah oleh akun ini di grup Facebook Info Cegatan Jogja, Selasa (28/12/2021).

"Maturnuwun kagem bapak-bapak TNI-AU yg dengan sigap menghadang rombongan pelaku kriminal bermotor di timur fly over Janti," tulis pemilik akun.

Baca juga: Trending #YogyaTidak Aman, Apa Itu Klitih, dan Penyebabnya...

Disebutkan bahwa gerombolan tersebut turut membawa senjata tajam, seperti sabuk yang dipasangi gir, dan berlaku arogan di jalan.

Setidaknya, imbuh pengunggah, ada tiga sepeda motor yang dihancurkan oleh kelompok tersebut.

"Setidaknya ada 3 motor dihancurkan di teras rumah warga barat gerbang AAU, entah motor milik siapa. Kriminalitas jalanan, seperti halnya klithih memang bener2 sudah mencoreng slogan kota Jogja berhati nyaman. Sampai bapak-bapak dari TNI-AU turun tangan, bravo TNI-AU!," lanjutnya.

Hingga Rabu (29/12/2021) pagi, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 10.000 kali, dikomentari 5.600 kali, dan dibagikan 316 kali oleh warganet.

Baca juga: #DIYdaruratklitih Ramai di Twitter, Apa Itu Klitih?

Baca juga: Spesifikasi Senjata SS2 V4 Buatan Pindad yang Diamankan TNI dari KKB

Lantas, bagaimana penjelasan TNI AU?

Insiden suporter sepak bola

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, kejadian dalam video tersebut adalah untuk alasan pengamanan.

Ia menjelaskan, personel Pomau Lanud Adisutjipto Yogyakarta melakukan tindakan tegas atas insiden suporter sepak bola dan sekelompok warga di jalan Jogja-Solo, tepatnya di depan kompleks Blok F Lanud Adisutjipto pada Senin (27/12/2021).

Hal tersebut, imbuhnya, dalam rangka mengamankan kawasan Lanud Adisutjipto dari kemungkinan aksi destruktif suporter sepak bola.

"Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih luas, sejumlah personel Lanud Adi Sutjipto dikerahkan dalam rangka pengamanan wilayah Lanud Adisutjipto," kata Indan, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: SMA Taruna Nusantara Buka Penerimaan Siswa Baru, Ini Syaratnya

Bersikap provokatif

Dalam peristiwa tersebut, ujar Indan, personel Pomau berupaya membubarkan keributan antara suporter sepak bola dan warga agar tidak terjadi gesekan fisik yang meluas.

Petugas Pomau Lanud Adisutjipto juga mengamankan seorang suporter sepak bola yang diduga bersikap provokatif dengan melemparkan helm ke arah warga.

"Anggota kita mengamankan seorang suporter yang bersikap provokatif dan sudah diserahkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Indan menambahkan, pada saat kejadian, personel Lanud Adisutjipto berupaya membubarkan konvoi suporter dan menenangkan warga, sekaligus melakukan pengamanan kawasan Lanud Adisutjipto, yang memang berada di perlintasan jalan Jogja-Solo.

Baca juga: Viral, Video Sebut Racun Disebar di Langit Jagakarsa, Ini Kata TNI AU

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: #DIYdaruratklitih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penularan Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya Menurut Kemenkes

Penularan Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya Menurut Kemenkes

Tren
Jessica Wongso Dilarang Wawancara di Film Dokumenter Netflix, Kemenkumham Buka Suara

Jessica Wongso Dilarang Wawancara di Film Dokumenter Netflix, Kemenkumham Buka Suara

Tren
Jadi Tempat Pembuangan 7 Pahlawan Revolusi, Ini Asal-usul Nama Lubang Buaya

Jadi Tempat Pembuangan 7 Pahlawan Revolusi, Ini Asal-usul Nama Lubang Buaya

Tren
Viral, Video Kecelakaan KA Bangunkarta Vs Truk di Petak Cipunegara Indramayu, Ini Penjelasan KAI

Viral, Video Kecelakaan KA Bangunkarta Vs Truk di Petak Cipunegara Indramayu, Ini Penjelasan KAI

Tren
Sejumlah Temuan KPK Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Sejumlah Temuan KPK Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Tren
5 Cara Mudah Membersihkan Pakaian Putih yang Menguning

5 Cara Mudah Membersihkan Pakaian Putih yang Menguning

Tren
Jadi Film Wajib Era Soeharto, Mengapa 'Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI' Berhenti Ditayangkan?

Jadi Film Wajib Era Soeharto, Mengapa "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" Berhenti Ditayangkan?

Tren
12 Senpi Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo, Bagaimana Aturannya?

12 Senpi Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Identik dengan Pria Dewasa, Mengapa Dulu Nama 'Bambang' Begitu Populer?

Identik dengan Pria Dewasa, Mengapa Dulu Nama "Bambang" Begitu Populer?

Tren
Daftar Obat Batuk Pilek Cespleng yang Berbahaya dan Dilarang BPOM

Daftar Obat Batuk Pilek Cespleng yang Berbahaya dan Dilarang BPOM

Tren
Update Seleksi CPNS-PPPK 2023: Daftar Instansi Sepi Peminat, Apa Saja?

Update Seleksi CPNS-PPPK 2023: Daftar Instansi Sepi Peminat, Apa Saja?

Tren
Kucing Norwegian Forest Disebut Ras Paling Beda karena Menyukai Hujan, Benarkah?

Kucing Norwegian Forest Disebut Ras Paling Beda karena Menyukai Hujan, Benarkah?

Tren
Kronologi dan Fakta Bocah 7 Tahun Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Jalani Operasi Amandel

Kronologi dan Fakta Bocah 7 Tahun Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Jalani Operasi Amandel

Tren
Viral, Video Polisi Minta Uang Tilang Rp 150.000, Polda Metro Jaya: Sudah Pensiun

Viral, Video Polisi Minta Uang Tilang Rp 150.000, Polda Metro Jaya: Sudah Pensiun

Tren
Video Viral Asap dan Petir di Gunung Lawu, Ini Kata Polisi dan PVMBG

Video Viral Asap dan Petir di Gunung Lawu, Ini Kata Polisi dan PVMBG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com