Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2021, 17:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah mendengar istilah Baby Boomers, generasi X, Y, Z, millenials hingga alpha?

Apa sih sebenarnya hal yang membedakan generasi tersebut hingga dikelompokkan begitu banyak?

Istilah-istilah tersebut merupakan label atau julukan bagi kelompok generasi yang lahir pada rentang waktu tertentu.

Baca juga: Cara Pikir Milenial dan Baby Boomers soal Tes Kehamilan

Generasi Baby Boomers hingga Millenials

Menurut Beresfod Research, secara umum pengelompokan generasi adalah sebagai berikut:

  • Gen Z: kelahiran 1997-2012 dan berusia antara 9-24 tahun pada 2021
  • Gen Y atau Millennials: kelahiran 1981-1996 dan berusia antara 25-40 tahun pada 2021
  • Gen X: kelahiran 1965-1980 dan berusia antara 41-56 tahun pada 2021
  • Baby Boomers: kelahiran 1946-1964 dan berusia antara 57-75 tahun pada 2021

Sementara yang terbaru adalah Generasi Alpha, yaitu mereka yang lahir antara tahun 2010-2011 hingga sekarang. 

Terdapat stereotip yang berkembang bahwa Millennials adalah generasi pemalas, Gen Z adalah sekumpulan anak muda yang tidak bisa lepas dari ponsel, dan Baby Boomer adalah orang-orang tua yang kolot dan sulit menerima perubahan. 

Karakteristik tiap generasi

Melansir BBC, Alexis Abramson, seorang ahli dalam pengelompokan generasi, mengatakan, perbedaan waktu kelahiran menghasilkan karakteristik generasi yang berbeda.

"Kapan Anda lahir memengaruhi sikap Anda, persepsi Anda, nilai-nilai yang Anda yakini, dan perilaku Anda," kata Abramson.

1. Baby Boomer

Istilah Baby Boomer berasal dari badan resmi pemerintah Amerika Serikat, yakni Biro Sensus AS yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari seluruh AS.

Mereka dinamai demikian karena lonjakan besar kelahiran setelah Perang Dunia II.

Kelompok ini dimulai pada tahun 1946 dan berakhir dengan mereka yang lahir sekitar tahun 1964, ketika angka kelahiran mulai menurun lagi.

Abramson mengatakan, Baby Boomer memiliki karakteristik:

  • Komitmen tinggi
  • Mandiri
  • Kompetitif 

Menurut Abramson, kecenderungan kompetitif pada Baby Boomer kemungkinan disebabkan banyaknya individu yang lahir pada generasi ini, sehingga mereka harus bersaing ketat untuk mendapatkan tempat di masyarakat.

Baca juga: Jangan Tertukar, Ini Pengertian Generasi X, Z, Milenial, dan Baby Boomers

 

2. Gen X

Lembaga thinktank Resolution Foundation mendefinisikan Gen X sebagai mereka yang lahir antara tahun 1965 dan 1980.

Mereka tumbuh di masa ketika teknologi berkembang pesat, tetapi belum secanggih seperti sekarang ini.

Karena itu, generasi ini merasakan pertumbuhan dunia digital dan masih mengalami era kehidupan non-digital, dan memahami pentingnya keduanya.

Abramson mengatakan, Gen X memiliki karakteristik:

  • Banyak akal
  • Logis
  • Pemecah masalah yang baik

3. Generasi Y atau Millennials

Millennials merujuk pada mereka yang lahir dari tahun 1980 hingga 1996.

Generasi ini sering digambarkan sebagai "pemalas" dan dinilai lebih suka menghabiskan uang yang seharusnya mereka tabung untuk membeli rumah demi jajan es kopi susu. 

Akan tetapi, menurut Abramson, generasi Millennials juga merupakan generasi pertama yang dapat disebut sebagai digital native.

Menurut dia, hal ini membuat Millennials sangat mandiri, karena mereka tidak lagi harus bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah mereka atau mengajari mereka banyak hal, karena mereka memiliki internet untuk itu.

Selain mahir dengan dunia digital, Abramson mengatakan, karakteristik lain Millennials meliputi:

  • Percaya diri diri 
  • Rasa ingin tahu
  • Mempertanyakan otoritas

Abramson mengatakan, karakteristik Millennials yang tidak takut untuk mempertanyakan otoritas cenderung dianggap buruk oleh beberapa generasi yang lebih tua, yang cenderung tidak melakukan hal tersebut.

Baca juga: Kata Generasi X, Y, dan Baby Boomers Soal Main Medsos Saat Liburan

 

4. Gen Z

Terdapat beberapa pendapat yang berbeda tentang kapan Gen Z dimulai.

Pew Statistics mengatakan Gen Z dimulai pada 1997, sedangkan Statistics Canada mengatakan 1993, dan yayasan Resolution mengatakan 2000.

"Kapan pun pun itu benar-benar dimulai, kita dapat dengan aman mengatakan kelompok ini masih muda, dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi," ujar Abramson.

Baca juga: Menilik Gaya Gen Z Berbelanja

Hal itu juga membuat Gen Z disebut sebagai iGen oleh psikolog Amerika, Jean Twenge.

Menurut Abramson, beberapa karakteristik Gen Z antara lain:

  • Ambisius
  • Digital-native
  • Percaya diri

Generasi Alpha

Generasi berikutnya dijuluki Generasi Alpha oleh peneliti sosial Mark McCrindle.

Generasi ini yang lahir pada tahun 2010 dinilai akan menjadi kelompok yang sangat besar dengan hak mereka sendiri.

Meskipun tidak mengkhususkan diri dalam kelompok ini, Dr Abramson memperkirakan mereka akan berorientasi pada keluarga (karena orang tua mereka adalah Gen X dan milenium, yang katanya sangat terlibat sebagai orang tua). 

Selain juga lebih cerdas secara digital daripada generasi mana pun yang datang sebelum mereka.

"Mereka pergi ke dunia baru di mana kita tidak terlalu banyak memberi label - kita tidak mengatakan 'mereka perempuan dan mereka laki-laki', 'mereka hitam dan mereka putih', 'mereka' mereka gay dan mereka tidak'… masyarakat menjadi lebih terbuka,” kata Abramson. 

Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang mereka sekarang, tetapi mungkin tidak akan lama sebelum Gen Alpha menjadi berita utama seperti halnya millenials saat ini.

Baca juga: Tips Mengasuh Anak Generasi Alpha yang Akrab dengan Teknologi

 

Karakteristik generasi tidak paten

Abramson mengungkapkan, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa karakteristik generasi yang telah ia sebutkan bersifat umum dan bisa berbeda pada tingkat individu.

Hal ini sama seperti horoskop, seseorang mungkin mengidentifikasi karakteristiknya cocok dengan satu atau dua karakteristik Sagitarius atau Leo.

Akan tetapi, seseorang tidak akan pernah sepenuhnya sama dengan sebuah deskripsi zodiak.

Abramson mengatakan, mempelajri karakteristik umum dari masing-masing kelompok generasi adalah untuk belajar berkomunikasi atau bekerja sama.

"Agar kita tahu bagaimana dan kapan harus bekerja secara berbeda dengan sebuah kelompok," ujar Abramson.

Dengan kata lain, Anda tidak akan memperlakukan orang berusia 60 tahun dengan cara yang sama seperti Anda memperlakukan remaja.

Sehingga, pembagian kelompok ini memberi gambaran kasar tentang apa yang mungkin diinginkan dan dibutuhkan oleh kelompok usia yang berbeda.

Baca juga: Generasi Alpha Sangat Melek Teknologi, Orangtua Harus Bagaimana?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jessica Wongso Dilarang Wawancara di Film Dokumenter Netflix, Kemenkumham Buka Suara

Jessica Wongso Dilarang Wawancara di Film Dokumenter Netflix, Kemenkumham Buka Suara

Tren
Jadi Tempat Pembuangan 7 Pahlawan Revolusi, Ini Asal-usul Nama Lubang Buaya

Jadi Tempat Pembuangan 7 Pahlawan Revolusi, Ini Asal-usul Nama Lubang Buaya

Tren
Viral, Video Kecelakaan KA Bangunkarta Vs Truk di Petak Cipunegara Indramayu, Ini Penjelasan KAI

Viral, Video Kecelakaan KA Bangunkarta Vs Truk di Petak Cipunegara Indramayu, Ini Penjelasan KAI

Tren
Sejumlah Temuan KPK Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Sejumlah Temuan KPK Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Tren
5 Cara Mudah Membersihkan Pakaian Putih yang Menguning

5 Cara Mudah Membersihkan Pakaian Putih yang Menguning

Tren
Jadi Film Wajib Era Soeharto, Mengapa 'Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI' Berhenti Ditayangkan?

Jadi Film Wajib Era Soeharto, Mengapa "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" Berhenti Ditayangkan?

Tren
12 Senpi Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo, Bagaimana Aturannya?

12 Senpi Ditemukan di Rumah Syahrul Yasin Limpo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Identik dengan Pria Dewasa, Mengapa Dulu Nama 'Bambang' Begitu Populer?

Identik dengan Pria Dewasa, Mengapa Dulu Nama "Bambang" Begitu Populer?

Tren
Daftar Obat Batuk Pilek Cespleng yang Berbahaya dan Dilarang BPOM

Daftar Obat Batuk Pilek Cespleng yang Berbahaya dan Dilarang BPOM

Tren
Update Seleksi CPNS-PPPK 2023: Daftar Instansi Sepi Peminat, Apa Saja?

Update Seleksi CPNS-PPPK 2023: Daftar Instansi Sepi Peminat, Apa Saja?

Tren
Kucing Norwegian Forest Disebut Ras Paling Beda karena Menyukai Hujan, Benarkah?

Kucing Norwegian Forest Disebut Ras Paling Beda karena Menyukai Hujan, Benarkah?

Tren
Kronologi dan Fakta Bocah 7 Tahun Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Jalani Operasi Amandel

Kronologi dan Fakta Bocah 7 Tahun Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Jalani Operasi Amandel

Tren
Viral, Video Polisi Minta Uang Tilang Rp 150.000, Polda Metro Jaya: Sudah Pensiun

Viral, Video Polisi Minta Uang Tilang Rp 150.000, Polda Metro Jaya: Sudah Pensiun

Tren
Video Viral Asap dan Petir di Gunung Lawu, Ini Kata Polisi dan PVMBG

Video Viral Asap dan Petir di Gunung Lawu, Ini Kata Polisi dan PVMBG

Tren
Pemilik Resor Tersangka Kasus Lift Maut Tak Ditahan, Apa Alasannya?

Pemilik Resor Tersangka Kasus Lift Maut Tak Ditahan, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com