Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Ungkap Rumah Masa Kecil Yesus di Nazareth, Begini Kondisinya

Kompas.com - 25/12/2021, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah situs kuno yang diyakini sebagai rumah masa kecil Yesus Kristus berhasil diungkap oleh arkeolog Inggris, Ken Dark.

Dark mengaku memerlukan waktu 14 tahun untuk mempelajari sisa-sisa tempat tinggal abad pertama di bawah biara modern di Nazareth itu. 

Meskipun Alkitab tidak menyebutkan tanggal tertentu untuk kelahiran Yesus, Injil Matius dan Lukas menyepakati bahwa Kristus lahir di Betlehem.

Tempat lahir Yesus

Kedua Alkitab itu menggambarkan kelahiran Yesus dari seorang perempuan bernama Maria, tetapi ada perbedaan kisah di antara keduanya.

Namun, berbagai Injil setuju bahwa rumah masa kecil Yesus berada di Kota Nazareth, Galilea, Israel.

Mengutip Express, situs kuno itu sebenarnya telah ditemukan oleh sekelompok biarawati pada 1881.

"Penemuan itu sebagai salah satu contoh pertama dari proyek arkeologi yang diarahkan oleh seorang wanita," kata Dark.

Baca juga: Merry Christmas 2021: Ucapan Selamat Natal, Gambar, dan Twibbon Natal 2021

Tempat tinggal masa kecil Yesus

Pada abad ke-19, situs itu dipercaya sebagai lokasi di mana Yesus Kristus menghabiskan masa kecilnya bersama dengan Maria dan Yusuf.

Namun, gagasan tersebut ditolak oleh para arkeolog pada tahun 1930-an, kemudian terlupakan hingga 2006.

Berdasarkan pemeriksaan Dark, ia menduga bangunan itu memiliki ruang keluarga dan penyimpanan, termasuk atap pada abad pertama.

Menurutnya, orang-orang di sekitar kawasan itu meyakini bahwa situs tersebut adalah rumah Yesus menghabiskan masa kecilnya.

Investigasi yang dilakukan si arkeolog terhadap bangunan dua lantai itu mengungkapkan, gedungnya dibuat dengan begitu detil dan ahli.

Baca juga: Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Minta Jemaat Perhatikan Orang Miskin

 

Arsitektur bangunan

Dark menjelaskan, orang yang membuat bangunan itu mempunyai pemahaman baik akan bebatuan.

Kemampuan tersebut biasanya dimiliki oleh seorang tekton.

Tekton adalah deskripsi profesi Yusuf berdasarkan injil berbahasa Yunani, yang berarti dia tak hanya piawai mengolah kayu, tapi juga mahir membuat bangunan dari batu.

Penelitiannya juga menemukan, sebuah gereja kuno yang dihiasi dengan mosaik ditemukan di samping sisa rumah dan didirikan pada abad keempat.

Sekitar satu abad kemudian, sebuah gereja dibangun di atas rumah dan gereja sebelumnya, dan menjadi tempat ibadah terbesar Nazareth pada saat itu.

Gereja ini dihias secara rumit dengan marmer, mosaik, dan persis dengan deskripsi yang muncul pada abad ketujuh silam.

Baca juga: Bhineka Tunggal Ika Merayakan Natal

Lokasi ziarah

Berdasarkan deskripsi itu, dikatakan bahwa gereja Bizantium besar berdiri di atas rumah Yesus dan menjadi lokasi ziarah yang penting.

"Kami tahu dari bukti tertulis gereja ini, diyakini pada periode Bizantium telah dibangun di situs rumah Yesus dan tempat tinggal yang diawetkan di ruang bawah tanahnya," jelas dia.

Penyelidikan tersebut dijelaskan dalam buku Dark yang berjudul The Sisters of Nazareth Convent: A Roman-Period, Byzantine and Crusader Site in Central Nazareth.

Dalam bukunya, Dark menyelidiki kemungkinan bentuk maupun sejarah bangunan abad pertama yang coba dihidupkan sekitar 300 tahun setelahnya.

"Kesimpulan saya berdasarkan bukti antropologi dan studi mengenai tradisi lisan, sama sekali tidak ada alasan untuk tak meyakini bangunan itu (adalah rumah masa kecil Yesus)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com