Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting, Bupati Lumajang Lakukan Penyelidikan Internal

Kompas.com - 23/12/2021, 15:47 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, akan melakukan investigasi internal terkait syuting sinetron di posko pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Di media sosial, warganet mempertanyakan dilakukannya syuting di lokasi pengungsian.

"Terkait syuting sinetron, saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan production house (PH), segera akan ada tindakan," kata Thoriq saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Polres, dan Dansatgas tidak pernah mengeluarkan izin kegiatan syuting di posko pengungsian.

Menurut Thoriqul, tahapannya masih dalam proses pengajuan izin dari PH.

"Tahapannya masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait kordinasi dengan pihak yang berkeputusan," ujar dia.

Baca juga: Polda Jatim Sebut Syuting Sinetron di Lokasi Bencana Semeru Tak Kantongi Izin

Video viral

Sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan proses syuting sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) di lokasi pengungsi erupsi Semeru, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat proses syuting dikelilingi oleh pengungsi yang menonton langsung kegiatan tersebut.

Proses syuting itu pun menuai kritikan dan kecaman dari warganet karena dinilai tak berempati.

Baca juga: Soroti Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, BNPB: Empati dan Solidaritas Harus Dikedepankan

Permintaan maaf PH dan pemain

Rumah Produksi Verona Pictures menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa itu.

Mereka mengatakan, tak ada niat untuk memanfaatkan situasi bencana demi kepentingan konten.

"Jika kami ada menyinggung para korban dengan kedatangan kami, kami sungguh sungguh minta maaf dari lubuk hati kami yang terdalam," tulis Verona Pictures dikutip Kompas.com dari Instagram @veronapictures, Kamis (23/12/2021).

"Tidak ada sedikit pun niat kami untuk memanfaatkan situasi yang ada demi kepentingan konten," demikian pernyataan rumah produksi tersebut.

Verona Pictures mengeklaim, kedatangan mereka untuk meringankan beban para korban.

Menurut mereka, warga antusias melihat proses syuting, seperti dalam video yang dibagikan rumah produksi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com