Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api Level Siaga, Apa Artinya?

Kompas.com - 18/12/2021, 08:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status Gunung Semeru naik dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga.

Naiknya status Gunung Semeru ini terhitung sejak Kamis (16/12/2021) malam.

Hal itu disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui media sosial resmi dan dibenarkan oleh Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani.

"Benar," kata Nia, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

PVMBG menyampaikan, naiknya status Gunung Semeru menjadi siaga karena peningkatan jarak luncur awan panas guguran (APG) serta aliran lava.

Baca juga: Gunung Semeru Naik Status Menjadi Siaga

Oleh karena itu, terhitung mulai 16 Desember 2021 pukul 23.00 WIB, status Gunung Semeru naik dari waspada menjadi siaga.

Apa artinya jika gunung api berstatus siaga?

Tingkat aktivitas gunung api diklasifikasikan dari tingkat rendah ke tinggi, yaitu Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.

Tingkat aktivitas tersebut mencerminkan potensi ancaman erupsi gunung api.

Baca juga: Semeru Naik Level Jadi Siaga, Ini Daftar Lengkap Status Gunung Api di Indonesia

Berikut penjelasan dari level Normal hingga Awas dihimpun dari magma.esdm.go.id:

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/12/2021). Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) laporan per 6 jam tanggal 10 desember pukul 12.00 - 18.00 Wib terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm yang berdurasi 30-35 detik.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/12/2021). Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) laporan per 6 jam tanggal 10 desember pukul 12.00 - 18.00 Wib terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm yang berdurasi 30-35 detik.

 

Level Normal

 

Hingga Jumat (17/12/2021) siang, ada 48 gunung api di Indonesia yang berstatus level I atau normal.

Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan atau instrumental, dapat teramati fluktuasi tetapi tidak memperlihatkan peningkatan kegiatan berdasarkan karaktersitik masing-masing gunung api.

Ada ancaman bahaya berupa gas beracun yang dapat terjadi di pusat erupsi berdasarkan karakteristik masing-masing gunung api.

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Berpulang di Gunung Semeru 52 Tahun Lalu

Level Waspada

Ada 17 gunung api di Indonesia yang berstatus waspada atau level II.

Dari hasil pengamatan secara visual dan atau instrumental, mulai teramati atau terekam gejala peningkatan aktivitas gunung api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com